Selama PPKM Darurat Penjual Kelapa Tua Mengeluh

SUMENEP, detikkota.com Selama PPKM darurat berlaku, banyak sektor terkena dampak dari kebijakan ini. Termasuk penjualan kelapa tua di Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur, Kamis (22/7/2021)

Salah satu penjual Kelapa Tua Sehna (47) mengatakan semenjak PPKM berlaku, omset penjualan menurun di bandingkan bulan sebelum adanya pandemi.

Banner

“saat ini pembeli dan yang pesan kelapanya makin sedikit, sebab sekarang acara hajatan di desa sudah tidak diperbolehkan,” Ujarnya (22/7).

Ia mengaku, hanya disaat ada hajatan saja penjualan kelapa tua yang mampu terjual banyak. Sebab menurutnya banyak digunakan untuk bahan di dapur.

“Kalau ada hajatan banyak yang memakai kelapa tua, sebab kelapa tersebut untuk di jadikan santan dan bahan bahan yang lain,” jelasnya.

Wanita yang profesinya sejak muda ini berjualan kelapa tua menyampaikan, sebelum penetapan PPKM Darurat biasanya perhari menjual 400 sekitar 500 butir kelapa tua.

“Penjualan menurun, hanya 150 butir perhari itupun kalau ada yang pesan, kalau menjual di pasar paling mentok 50 butir perhari,” ucapnya.

harga kelapa tua saat ini menurun drastis, yang biasanya Rp6.500 per butir dan bulan ini terus menurun secara bertahap saat ini, Rp4000, ke Rp4.500 per butir.

“Biasanya harga buah kelapa selalu normal dan tidak pernah ikut-ikutan turun walaupun berbagai bahan kebutuhan pokok lain naik,” pungkasnya. (Fer)

title="banner"
Banner