Akibat Jembatan Terputus 19 KK Terisolir

Sabtu, 20 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, detikkota.com – Dugaan akibat hujan terus menerus yang mengguyur wilayah Kecamatan Glenmore, jembatan di Dusun Krajan, Desa Tegal harjo, ambrol pada Kamis (18/11/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.

Ambrolnya jembatan ini diduga pondasinya tergerus oleh air yang cukup deras,sehingga kontruksi jembatan tidak kuat menahan derasnya air sehingga mengakibatkan ambrolnya jembatan.

Dengan ambrolnya jembatan ini, akses jalan dari Desa Karang harjo menuju Afdeling Carangan Kebun Glenfaloch Dusun Gunung Krikil, Desa Tegal harjo lumpuh total, sama sekali tidak dapat di lewati, sehingga harus memutar, karena akses jalan ini memang sangat dibutuhkan terutama untuk rutinitas warga bahkan pendidikan, Sabtu (20/11/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala sekolah SDN 7 Tegal harjo, Slamet Suryadi mengatakan” Meski adanya musibah tersebut untuk proses belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri 7 tetap berjalan, akan tetapi belum bisa masuk ke sekolahan dan terpaksa menggunakan tempat ibadah untuk solusi saat ini. Sementara yang rumahnya dekat sekolahan tetap masuk.” Papar Slamet.

Sementara PLT Camat Glenmore Ir Muji Purwanto saat di konfirmasi prihal musibah terputusnya jembatan tersebut melalui pesan singkat Whatshap mengatakan, Tentu Kami prihatin dengan adanya jembatan putus itu, apalagi jembatan tersebut merupakan akses satu- satunya sarana melakukan aktifitas dan pelayanan masyarakat,” terang Muji.

” Sedangkan untuk sekolahan proses belajarnya tetap berjalan, di karenakan muridnya paling banyak dari Desa Karang harjo, dari jumlah siswa-siswi yang sekolah sebanyak 46, hanya 3 murid yang di sebelah barat jembatan, artinya ada di wilayah SD Negeri 7 Tegal harjo dan penduduknya berjumlah 19 Kepala Keluarga,” jelas Camat.

Muji Purwanto Menambahkan” alhamdulillah hari jumat (19/11) pagi kemarin, kami sudah kirim 19 sak beras, hanya saja pada saat pengiriman sesampainya di TKP mobil operasional kecamatan tidak bisa masuk, lantas dititipkan ke Bu kadus Supaya diambil oleh pak RT. Untuk laporan sudah , termasuk lewat DPRD melalui Pak Rully, tadi sudah ada komunikasi segera untuk pembangunan kembali termasuk perhatian warga yang kini terisolir segera mendapatkan bantuan Mas.” Pungkasnya. (Noo)

Berita Terkait

Bupati Ipuk Sambut Baik Arahan Presiden Prabowo untuk Perpanjangan Kereta Cepat ke Banyuwangi
Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa
Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya
PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 12:18 WIB

Bupati Ipuk Sambut Baik Arahan Presiden Prabowo untuk Perpanjangan Kereta Cepat ke Banyuwangi

Rabu, 5 November 2025 - 11:12 WIB

Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:22 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:50 WIB

PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism

Berita Terbaru

Petani di Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, mulai menanam jagung di awal musim hujan.

Daerah

Awal Musim Hujan, Petani di Sumenep Mulai Tanam Jagung

Kamis, 6 Nov 2025 - 17:35 WIB