Angka Vaksinasi di Situbondo Rendah JMC Terjun Bantu Pemerintah

Banner

SITUBONDO, detikkota.com – Vaksinasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Situbondo masih rendah Komunitas emak emak Solehah yang terdiri ibu-ibu PKK, Fatayat NU, Iksass Kabupaten Situbondo, yang tergabung dalam wadah Jihad Melewan Covid (JMC), melaksanakan vaksinasi massal di Puskesmas Panarukan, Kabupaten Situbondo, Rabu (22/9/2021).

Vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan Puskesmas Panarukan, Kabupaten Situbondo ini digelar untuk mencapai target, karena sampai saat ini target vaksinasi di Kabupaten Situbondo hanya mencapai kurang lebih 16 persen.

Banner

Keterangan yang disampaikan perwakilan Jihad Melawan Covid (JMC) Lely Nugroho mengatakan bahwa, gerakan vaksinasi yang dilakukan JMC ini diawali karena kondisi vaksinasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Situbondo masih rendah.

“Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Situbondo terendah di Jawa Timur. Oleh karena itu, kami yang tergabung dalam wadah Jihad Melawan Covid akan terus bergerak mengajak emak-emak melaksanakan vaksin,” jelas Lely Nugroho dalam sambutannya di Puskemas Panarukan.

Sementara itu, anggota DPRD Propinsi Jawa Timur, Zeiniye mengatakan, bahwa gerakan JMC ini, berawal dari bentuk keprihatinan rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Situbondo. “Berangkat dari bentuk keprihatinan, karena posisi Situbondo peringkat kelima terendah vaksinasinya. Maka dari itu, gerakan JMC kita bentuk untuk menyadarkan masyarakat agar mau di vaksin,” jelasnya.

Sebelumnya, kata Zeiniye, semua yang tergabung di JMC melakukan pendataan sesuai irisannya masing-masing dan harus berkoordinasi dengan Puskesmas yang dinahkodai Dinas Kesehatan.

“Pelaksanaan vaksinasi yang di motori JMC ini hanya ada dua tempat, yakni di Puskesmas dan kecamatan,” paparnya.

Kepala Puskesmas Panarukan, dr H Imam Hariyono menjelaskan, gerakan vaksinasi Covid-19 bukan hanya dibebankan ke pemerintah dalam hal ini Puskesmas. Akan tetapi, gerakan ini juga harus dilakukan oleh semua komunitas yang ada di wilayah Kabupaten Situbondo.

“Kami sangat terbantu dengan adanya gerakan Jihad Melawan Covid ini. Sebab, dengan banyaknya komunitas masyarakat yang bergerak dalam mensukseskan program vaksinasi ini, maka niscaya capaian atau target vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Situbondo akan meningkat,” kata dr. Imam.

Lebih lanjut, mantan dokter forensik RSUD dr Abdoerr Rahem Situbondo ini menjelaskan bahwa, peran masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan komunitas lainnya dalam ikhtiar melawan pandemi Covid-19, sangat penting dan dibutuhkan.

(Uday)

title="banner"