Antisipasi Tindakan Anarkis, TNI-Polri Rangkul Masyarakat Jaga Jakarta

Selasa, 20 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru dan Komandan Kodim 0503/JB Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru dan Komandan Kodim 0503/JB Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki

JAKARTA, detikkota.com – Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru dan Komandan Kodim 0503/JB Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki mengumpulkan para ketua RT dan camat se-Jakarta Barat di Lapangan Bola Tamansari, Jakarta Barat.

Pertemuan itu dikarenakan pihaknya mendapatkan kabar warga di Jakarta Barat akan melakukan perlawanan kepada para perusuh demo. Sehingga, pihaknya tidak mau itu terjadi dan meminta kepada ketua RT dan camat untuk mengimbau warganya masing-masing.

“Kita samakan presepsi dengan pak Dandim jangan sampe ada bentrok antar warga. Jadi kami samakan presepsi, sudah warga jaga rumahnya masing-masing aja nanti kami TNI Polri yang jaga di luar. Kami yang jaga di luar,” terang Kombes Pol Audie menegaskan, di Jakarta Barat, baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolres kembali mengingatkan kepada warganya untuk mengantisipasi perusuh yang masuk ke lingkungannya ketika demo berujung rusuh. Alasannya, aparat kepolisian tidak mau melakukan tindakan salah tangkap gara-gara perusuh masuk ke pemukiman warga.

“Juga kita sampaikan kepda warga mana pengunjuk rasa dan mana perusuh. Tadi saya sampaikan kepada mereka, apa yang dibawa mereka itu mengidentifikasi mereka. Kalo yang dibawa itu spanduk, toa dan bendera itu pengunjuk rasa. Kalo yang dibawa bom molotov ya perusuh,” tutur Kombes Pol Audie menegaskan.

Kapolrespun mengapresiasi warga Jakarta Barat yang diwakili oleh ketua RT dan camat yang sudah mau menjaga lingkungan rumahnya masing-masing. Sebab, bisa saja para perusuh ini menyerang pemukiman warga.

“Kita ambil pengalaman dari daerah lain dan kejadian di Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Mereka (warga) akan menjaga rumahnya masing-masing. Kita sepakat seperti itu,” papar Kombes Pol Aufie menambahkan.

Sementara itu, Kolonel Dadang menambahkan, dari pengalaman demo berujung kerusuhan, banyak fasilitas umum yang dirusak oleh para perusuh. Ia pun tidak mau ada kelompok anarko melakukan perusakan lagi pada fasilitas umum.

“Masyarakat yang kita libatkan RT/ RW untuk mampu mengimbau warganya supaya tidak usah turun ke jalan, dan mengingatkan siswa untuk di rumah saja, tidak ikut aksi sehingga kita lebih bisa membedakan,” ujar Kolonel Dadang menambahkan.

Pasalnya, berkaca dari pengalaman demo sebelumnya, aparat penegak hukum sangat sulit membedakan mana masyarakat sekitar lingkungan, mana pelaku perusuh.

“Kita kemarin repot mau membedakan masyarakat sekitar dan mana peserta aksi pendemo susah sekali. Artinya untuk jaga keamanan kita bersama,” tutup Kolonel Dadang. (Dw.A/Red)

Berita Terkait

PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Indonesia 15–16 Oktober
Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren
Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup
Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf Resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas Tayangan Xpose Uncensored
KPID Jatim Minta Trans7 Klarifikasi Tayangan Bermuatan SARA dan Disinformasi soal Pesantren
Ansor Jatim Desak Trans7 Klarifikasi dan Minta Maaf Atas Tayangan yang Dianggap Menyesatkan Soal Pesantren
Presiden Prabowo Bahas Isu Nasional Bersama Ketua MPR dan Menteri di Hambalang

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:51 WIB

PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:25 WIB

Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:57 WIB

Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf Resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas Tayangan Xpose Uncensored

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:42 WIB

KPID Jatim Minta Trans7 Klarifikasi Tayangan Bermuatan SARA dan Disinformasi soal Pesantren

Berita Terbaru