SUMENEP, detikkota.com – Bandar Udara (Bandara) Trunojoyo Sumenep menambah jadwal penerbangan tujuan Pulau Sapeken, dari yang semula 2 kali sepekan menjadi 3 kali sepekan. Kebijakan itu diambil menjelang Lebaran Idul Fitri 2023.
Unit Kehumasan Bandara Trunojoyo Romzi Sarengat Sani menyatakan, pekan lalu pelayanan penerbangan tujuan Sapeken hanya dilakukan pada Selasa dan Rabu. Namun, khusus pekan ini pelayanannya hanya dilakukan sampai Kamis.
“Jadi, sekarang sudah tiga kali seminggu. Dari Selasa, Rabu sampai Kamis,” katanya, Rabu (19/4/2023).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk saat ini, pihaknya meminta masyarakat yang akan mudik menggunakan pesawat tidak perlu khawatir tidak kebagian. Pasti kebagian seat untuk pulang kampung.
“Pelayanan penerbangan selama ini memang dilakukan secara terbatas. Sebab, peminatnya masih terbilang rendah. Karena itu, dalam Sepekan dijadwalkan hanya dua hari saja, yakni Selasa dan Rabu,” imbuhnya.
Pada Selasa, lanjutnya, biasanya pesawat berangkat dari Bawean menuju Sumenep. Lalu, Sumenep ke Pagerungan dan balik dari Pagerungan ke Sumenep. Kemudian, Sumenep ke Jember dan balik lagi dari Jember ke Sumenep.
”Nah, untuk keesokan harinya, hari Rabu berangkat dari Sumenep ke Pagerungan sebanyak dua kali PP,” jelasnya.
Namun, kata Romzi, pada momen Lebaran ini, ada kebijakan khusus untuk menambah jadwal penerbangan. Yakni, untuk Rabu ada jadwal dari Sumenep ke Jember. Kemudian, ada penambahan jadwal penerbangan pada Kamis melayani Sumenep ke Pagerungan, Pagerungan balik ke Sumenep untuk selanjutnya pesawat kembali ke Bawean.
”Yang ke Pagerungan biasanya hanya tiga kali menjadi lima kali. Kalau ke Jember biasanya hanya satu kali menjadi dua kali,” jelas Romzi.
Romzi Sarengat Sani menegaskan, kebijakan itu diambil khusus pekan ini saja. Alasannya, untuk mengantisipasi adanya lonjakan calon penumpang selama arus mudik Lebaran, banyak masyarakat yang ingin cepat pulang kampung.
Menurutnya, rute penerbangan yang paling banyak diminati yakni Sumenep ke Pagerungan. Setiap kali jadwal penerbangan, slot kursinya pasti penuh.
”Daru kapasitas 12 penumpang, itu selalu penuh,” tukasnya.
Sedangkan, untuk rute dari Sumenep-Jember rata-rata masih separuh dari total slot kursi yang tersedia. Hal itu yang menyebabkan jadwal ke Jember masih dibatasi.
”Rata-rata jumlah penumpang sebanyak 5-6 orang. Meski setiap jadwal penerbangan tidak pernah kosong,” paparnya.
Romzi Sarengat Sani menambahkan, meski menjelang Lebaran, namun tarif pesawat tidak ada berubah. Harga normal pesawat sampai Rp 1 juta.
Dengan subsidi yang diberikan pemerintah harga tiket saat ini rata-rata sekitar Rp 300 ribuan,” pungkasnya.