Bantu Dana dan Prasarana PJJ dan Pembelajaran Langsung, Jangan Sampai Anak Didik Putus Sekolah Apalagi Pernikahan Anak Di Masa Pandemi Covid-19

Jumat, 19 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPR RI, M. Azis Syamsuddin

Wakil Ketua DPR RI, M. Azis Syamsuddin

JAKARTA, detikkota.com – Pandemi Covid-19 telah berdampak kepada tingkat sosio ekonomi angka kemiskinan penduduk yang meningkat, dimana hal ini berpotensi meningkatkan angka kasus putus sekolah dan pernikahan anak, dikarenakan banyak pelajar yang memilih melakukan pernikahan dini atau bekerja membantu ekonomi keluarga mereka, karena banyak orangtuanya yang kehilangan pekerjaan.

Melansir berita di media hasil pengawasan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin, mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Dinas Pendidikan dan KPAI melakukan pemetaan terhadap alasan yang menyebabkan terjadinya peningkatkan angka kasus putus sekolah dan pernikahan anak tersebut untuk segera dicarikan solusi sehingga dapat meminimalisir angka putus sekolah dan pernikahan anak serta melakukan pendataan anak didik yang putus sekolah untuk Kemendikbud mencarikan dana bagi anak didik tersebut agar dapat melanjutkan pendidikan/ijazah bagi yang siap bekerja, baik secara sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) maupun sarana/prasarana untuk pembelajaran secara langsung.

Solusi antara segera dicarikan agar PJJ dapat tetap berlangsung dan anak-anak tetap memiliki keteraturan dalam pembelajaran. Pertama, mendorong Kemendikbud berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Pemerintah Daerah (Pemda) agar memberikan bantuan penguat sinyal di wilayah-wilayah yang blank spot.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kedua, mendorong Kemendikbud memastikan sekolah untuk menambah poin penilaian anak dalam sistem pembelajaran PJJ, memastikan guru memiliki sikap pendidikan karakter dalam proses belajar mengajar, serta meningkatkan koordinasi dan intensifkan komunikasi guru dengan orang tua murid, sehingga kondisi belajar anak dapat tetap terpantau dengan baik dan tetap memiliki semangat untuk belajar.

“Perlu dicarikan sumber pendanaan dari pemangku kepentingan pendidikan maupun dermawan selain mendorong Pemda dan Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan sekolah untuk mempertimbangkan besaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan memberikan keringan kepada kepada siswa yang tidak mampu agar tetap dapat melanjutkan sekolah ataupun memliki ijazah kelulusan sebagai prasyarat bekerja,” kata Azis Syamsuddin.

Terakhir Azis Syamsuddin, menghimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua, untuk dapat mendukung dan meningkatkan peran dalam mengawasi aktivitas belajar anak di rumah, dan pergaulan di lingkungan sekitar anak, sehingga anak dijauhkan dari keinginan untuk putus sekolah maupun melakukan pernikahan dini karena faktor kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. (AS/pr)

Berita Terkait

Bupati Subang Buka Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka 2025
DPUTR Purwakarta Uji Kualitas Pasir Proyek Infrastruktur 2025
Wali Kota Surabaya Sidak Kelurahan Kebraon, Temukan Praktik Pungli Adminduk
Siswa MIN 2 Sumenep Raih Juara I Karate di Jatim Martial Arts Championship
Lapas Banyuwangi Gelar Skrining TBC untuk 900 Warga Binaan
Kapolres Sumenep Pimpin Penghormatan Terakhir untuk Bripka Rahmat Hidayat
Kapolsek Krejengan Ingatkan Pelajar SMPN 2 Pentingnya Tertib Berlalu Lintas
Pelari Jerman Kagumi Keindahan Banyuwangi di Ijen Green Trail Run 2025

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 11:04 WIB

Bupati Subang Buka Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka 2025

Minggu, 14 September 2025 - 09:16 WIB

DPUTR Purwakarta Uji Kualitas Pasir Proyek Infrastruktur 2025

Senin, 8 September 2025 - 15:11 WIB

Wali Kota Surabaya Sidak Kelurahan Kebraon, Temukan Praktik Pungli Adminduk

Senin, 8 September 2025 - 15:10 WIB

Siswa MIN 2 Sumenep Raih Juara I Karate di Jatim Martial Arts Championship

Senin, 8 September 2025 - 13:03 WIB

Lapas Banyuwangi Gelar Skrining TBC untuk 900 Warga Binaan

Berita Terbaru

Opini

UMKM: Jalan Sunyi Pengentasan Kemiskinan di Sumenep

Senin, 15 Sep 2025 - 12:11 WIB