Bantuan Dana PKBM Lestari di Rasa Masih Kurang

Rabu, 29 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, detikkota.com – Pelaksanan Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) memiliki arti pendidikan yang dibentuk oleh masyarakat untuk masyarakat dan pengawasannya serta bimbingan dari Dinas Pendidikan Nasional,serta mendapatkan dana dari Pemerintah.

Seperti PKBM Lestari yang beralamat di Desa kebondalem Kecamatan Bangorejo kabupaten Banyuwangi,di tahun 2020 mendapat bantuan dana dari Pemerintah sebesar kurang lebih dua ratus delapan puluh juta rupiah.

Namun dari anggaran yang sudah di gelontorkan pemerintah tersebut,dirasa kurang mencukupi sehingga diduga PKBM ini menarik iuran pada peserta didik yang sudah lulus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini di sampaikan beberapa peserta didik yang telah lulus dari sekolah PKBM Lestari.
Iuran yang di minta oleh menajemen PKBM Lestari kepada peserta didik bervariasi,mulai dari 1jta limas ratus ribu hingga sampai 2 juta rupiah.

“Iya pak saya di minta untuk membayar iuran ke PKBM pada waktu lulus dulu,tapi saya tidak tau iuran itu untuk apa, soalnya oleh sekolah tidak di jelaskan”ujar beberapa pelajar

Selain iuran, peserta didik yang mengikuti program pembelajaran di PKBM Lestari juga membeli alat untuk sekolah dengan memakai uang pribadi peserta didik.

PKBM Lestari ini dikelolah Niswatinaimah memiliki 14 tutor termasuk ia yang senior mempunyai peserta didik kurang lebih 200 orang baik dari daerah asal maupun dari luar daerah

Niswatinaimah saat di konfirmasi mengatakan pada awak media kalau di PKBM ini tidak pernah menarik iuran kepada peserta didik,”ucapnya

Saat di konfirmasi Niswatinaimah membenarkan,kalau di tahun 2020 memang PKBM Lestari benar mendapatkan anggaran dana dari pemerintah akan tetapi nilai nominalnya lupa,dan dana yang di berikan pemerintah kepada PKBM Lestari di pergunakan penuh untuk menjalankan PKBM yang ada.beberapa aithem kegiatan yang di biayai dari dana bantuan pemerintah tersebut salah satunya adalah pembelian alat tulis siswa.”tegasnya

“PKBM kami tidak pernah menarik iuran dari peserta didik,dalam menjalankan PKBM menggunakan keuangan dari pemberian pemerintah.benar di tahun 2020 PKBM saya telah mendapatkan bantuan dari pemerintah,dan itu sudah kita pakai semua untuk menjalankan PKBM yang ada di rumah saya,salah satu kegiatan yang memakai dana pemerintah adalah pembelian ATS dan gaji guru”ungkapnya.(no).

Berita Terkait

Martins Emils Kuasai Men Elite, Amellya Nur Sifa Unggul di Women Elite Banyuwangi BMX Supercross 2025
Banyuwangi BMX Supercross 2025 Resmi Dibuka, Diikuti 207 Rider dari Berbagai Negara
Akhir Pekan Ini, Banyuwangi Gelar BMX Supercross 2025, Satu-satunya Ajang Resmi UCI di Indonesia
Surabaya–Inggris Jalin Kerja Sama, 10 Sekolah Mulai Implementasi Program Pengurangan Sampah Plastik
78 Personel Polres Sumenep Ikuti Ujian Beladiri Polri untuk Kenaikan Pangkat Periode 1 Januari 2025
Polres Pamekasan Amankan Lima Pelaku Tambahan Kasus Pengeroyokan di Depan Masjid Asy Syuhada
Dua Guru Luwu Utara Terima Surat Rehabilitasi dari Presiden Prabowo
Pekerja Dapur MBG Sumenep Belum Dibayar, Muncul Nama Pihak Ketiga yang Tak Dikenal

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 14:46 WIB

Banyuwangi BMX Supercross 2025 Resmi Dibuka, Diikuti 207 Rider dari Berbagai Negara

Jumat, 14 November 2025 - 08:56 WIB

Akhir Pekan Ini, Banyuwangi Gelar BMX Supercross 2025, Satu-satunya Ajang Resmi UCI di Indonesia

Jumat, 14 November 2025 - 08:54 WIB

Surabaya–Inggris Jalin Kerja Sama, 10 Sekolah Mulai Implementasi Program Pengurangan Sampah Plastik

Kamis, 13 November 2025 - 13:03 WIB

78 Personel Polres Sumenep Ikuti Ujian Beladiri Polri untuk Kenaikan Pangkat Periode 1 Januari 2025

Kamis, 13 November 2025 - 10:57 WIB

Polres Pamekasan Amankan Lima Pelaku Tambahan Kasus Pengeroyokan di Depan Masjid Asy Syuhada

Berita Terbaru