SUMENEP, detikkota.com – Nahkoda Kapal Motor (KM) Jaya Makmur yang kapalnya tenggelam di perairan Giliraja, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menceritakan kronologi kejadian pada Rabu (3/5/2023) sekitar 13.45 WIB.
Nahkoda KM Jaya Makmur, Dhofir (60) menceritakan, kapalnya berangkat dari Pelabuhan Sreseh Sampang menuju Pelabuhan Penarukan sekitar pukul 10.00 WIB. Kapal mengankut 850 sak garam curah dengan 2 anak buah kapal (ABK), Abdusaalam (50) dan Eko (32).
Jika dalam kondisi normal, diperkirakan kapal tiba di tujuan pada pukul 17.00 WIB di hari yang sama. Namun, setelah 3 jam perjalanan, lambung kapal sebelah kiri bocor.
Dhofir bersama 2 rekan ABK berusaha menguras air dari dalam kapal. Namun tidak berhasil karena 1 dari 2 mesin pompa air mati. Akibatnya, badan kapal mulai karam.
Namun, sebelum lambung kapal benar-benar tenggelam ketiganya sempat mengenakan jaket pelampung dan mengikat kayu serta jerigen sebagai rakit darurat.
“Terus yang bernama Eko (satu ABK yang masih dalam proses pencarian) saat itu ada di belakang. Diajak kumpul di bagian depan kapal dia tidak mau. Saya disuruh turun duluan bersama Abdussalam,” kata Dhofir, Sabtu (6/5/2023).
Setelah kapal benar-benar tenggelam, lanjut Dhofir, dirinya bersama Abdussalam terpisah dengan Eko, dan tidak mengetahui keberadaannya.
Setelah sekitar 1,5 hingga 2 jam terombang ambing di tengah laut, akhirnya Dhofir dan Abdussalam ada yang menemukan dan menolong, yaitu tim Offshore HCML menggunakan Kapal AHT Logindo yang sedang melakukan pengawasan MAP WHP.
Pada Kamis (4/5/2023) siang, Dhofir dan Abdussalam akhirnya dievakuasi ke Kantor Sat Polair Polres Sumenep di Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep.