Begini Tanggapan Kejari Sumenep soal Demo Aktivis Pemuda Tuntut Tangkap Mantan Bupati

Rabu, 14 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasi Intel Kejari Sumenep, Moch Indra Subrata.

Kasi Intel Kejari Sumenep, Moch Indra Subrata.

SUMENEP, detikkota.com – Aksi puluhan aktivis pemuda di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep untuk mendesak penuntasan kasus dugaan korupsi pembelian kapal oleh PT Sumekar pada tahun 2019. Mereka juga menuntut agar mantan Bupati Sumenep ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Massa aksi ditemui oleh Kasi Intel, Kasi Datun, dan Kasi Pidsus Kejari Sumenep. Namun, mereka menolak dan meminta Kepala Kejaksaan, Trimo keluar dan menemui mereka.

Kasi Intel Kejari Sumenep, Moch Indra Subrata mengatakan bahwa, Kajari Trimo bersedia menemui massa aksi di Aula kantor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Semua massa aksi sudah dipersilahkan masuk dan akan ditemui di Aula kantor, namun massa aksi tidak mau,” sebut Indra, Selasa (13/6/2023).

Alasan Kajari akan menemui massa aksi di Aula, lanjut Indra, supaya bisa melakukan komunikasi dengan baik sehingga apa yang menjadi tuntutan mereka bisa di disampaikan secara jelas dan terarah.

“Kalau persoalan pengusutan kasus korupsi pembelian kapal, tim penyidik Kejari sudah terus bekerja dengan sangat hati-hati. Bahkan, saat ini kami telah menetapkan tersangka baru inisial AZ, sesuai yang disampaikan Pak Kajari kemarin,” paparnya.

Dalam menetapkan seseorang menjadi tersangka dalam kasus korupsi pembelian kapal, lanjut Indra, tidak semudah itu. Sebab, harus ada sejumlah bukti yang kuat.

“Jika memang masyarakat punya alat bukti yang kuat atas keterlibatan seseorang dalam perkara ini, silahkan bawa ke kami, biar kami usut. Bukan hanya katanya-katanya” terangnya.

Kasi Intel mengingatkan agar tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang jelas. Sebab, semuanya akan ada konsekuensinya, baik secara moral maupun secara hukum.

“Kalau mau menuduh orang lain harus berdasarkan fakta atau bukti yang kuat. Jangan sampai kita terjebak dalam tuduhan itu. Tentu ada konsekuensi hukum, sebab negara kita adalah negara hukum,” pungkasnya.

Berita Terkait

Menjadi Wajah Baru Komunikasi Publik: Duta Wicara Jawa Timur 2025 Hadir Pertama Kalinya!
Komunitas Kanca Pendidikan Gelar Festival Permainan Tradisional 2025 di Sumenep
Warga Gadu Timur Ditangkap Satresnarkoba Polres Sumenep Saat Edarkan Sabu
Bayi Perempuan Ditemukan di Dalam Kardus di Pinggir Jalan Proppo Pamekasan
Pemkab Sumenep dan PT Elnusa Kerja Sama Pemanfaatan Lahan untuk Transportasi Kepulauan
Bupati Fauzi Pastikan Penanganan Cepat Korban Gempa di Kepulauan
Update Dampak Gempa: 132 Rumah Rusak, 6 Korban Luka di Sumenep
Anggota Polres Sumenep Naik Pangkat, Kapolres Tekankan Disiplin dan Kinerja

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 23:34 WIB

Menjadi Wajah Baru Komunikasi Publik: Duta Wicara Jawa Timur 2025 Hadir Pertama Kalinya!

Minggu, 5 Oktober 2025 - 13:06 WIB

Komunitas Kanca Pendidikan Gelar Festival Permainan Tradisional 2025 di Sumenep

Jumat, 3 Oktober 2025 - 22:37 WIB

Bayi Perempuan Ditemukan di Dalam Kardus di Pinggir Jalan Proppo Pamekasan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Pemkab Sumenep dan PT Elnusa Kerja Sama Pemanfaatan Lahan untuk Transportasi Kepulauan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:45 WIB

Bupati Fauzi Pastikan Penanganan Cepat Korban Gempa di Kepulauan

Berita Terbaru