Beginilah Rekam Jejak Kurir Sabu Level Dua Yang Didor Mati Polisi

Foto Ilustrasi

SURABAYA, detikkota.com – Polisi Polrestabes Surabaya mendapatkan fakta baru dari pelaku kurir sabu bernama, Fauzi Pantiarso (40) yang tinggal di Jalan Gayungan asal Madura dan ditembak mati karena melawan.

Rupanya, Fauzi ini adalah kurir kepercayaan bandar yang dikendalikan dari balik jeruji besi penjara salah satu Lapas di Jawa Timur.

“Iya, pelaku kurir FP ini adalah jaringan dari Lapas yang ada di Jawa Timur dan merupakan level dua,” sebut Kombes Pol Jhony Isir Kapolrestabes Surabaya ketika pres rilis di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (18/12/2020).

Lanjut Isir, FP ini ditangkap dan merupakan jaringan pengedar sabu yang lebih dulu diamankan bernama, Noval.

Sedianya, 21 kilo sabu itu harus habis sebelum tanggal 30 Desember 2020 atau untuk persediaan menjelang tahun baru.

Puluhan kilo sabu itu disita petugas Satresnarkoba Polrestabes Surabaya sejak bulan April. Saat ditangkap, FP membawa koper yang berisi 20 paket.

“Kita akan terus menabuh genderang perang terhadap pemain natkotika. Berani main di Jatim akan kita tindak tegas, tepat dan terukur, hingga mematikan,” tegas Jhony Isir.

Dikabarkan sebelumnya, pria berinisial FP asal Bangkalan Madura, yang ditembak mati Polisi Surabaya, Rabu (16/12/2020) malam diduga merupakan gembong narkotika jenis sabu yang paling dicari.

Pada saat ditangkap dan meregang nyawa dalam perjalanan ke RS Bhayangkara, Jawa Timur, setelah timah panas menembus dadanya, Polisi mengamankan 10 kg sabu.

Dugaannya, puluhan kilo sabu itu akan diedarkan di Jawa Timur khususnya Surabaya jelang Natal dan Tahun Baru.

Informasinya, puluhan kilo sabu itu merupakan kiriman dari Jakarta. Pelaku saat itu berusaha melawan Anggota Tim Unit Khusus Satreskoba Polrestabes Surabaya di Jalan Kebonsari, dengan melepas tembakan kearah petugas. (Redho)