BMKG Pastikan Gempa di Garut Bukan Jenis Megathrust

Minggu, 28 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT, detikkota.com – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono pastikan Gempa bumi yang terjadi di Garut bukanlah gempa megathrust melainkan instraslab earthquake.

Berbeda dengan gempa megathrust yang berpusat di bidang kontak antar lempeng, gempa ini disebabkan oleh pecahnya batuan di lempeng Indo-Australia yang menujam ke bawah lempeng Eurasia di Selatan Jabar.

“Instralab earthquake ini memiliki karakter yang disebut sebagai gempa “lack of aftershock” di mana gempa ini minim susulan,” kata Daryono, Minggu (28/04).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun begitu, masyarakat diharapkan untuk tetap berhati-hati dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Perlu diketahui, Gempa bumi berdorongan besar atau disebut Gempa bumi Megathrust terjadi pada zona subduksi di sepanjang batas lempeng konvergen destruktif, di mana satu lempeng tektonik tertekan di bawah lempeng yang lain.

Gempa ini adalah gempa bumi lintas lempeng yang paling kuat di planet ini, dengan besaran momen (Mw) yang dapat melebihi 9,0. Sejak tahun 1900, gempa bumi berkekuatan 9,0 atau yang lebih besar dianggap sebagai Gempa bumi berdorongan besar.

Tidak ada jenis lain yang dikenal sumber terestrial dari aktivitas tektonik yang telah menghasilkan gempa bumi dari skala seperti ini.

Sedangkan, Gempa intralempeng adalah gempa yang terjadi di bagian dalam lempeng tektonik , berbeda dengan gempa antar lempeng yang terjadi di batas lempeng tektonik. Disebut juga gempa intraslab , terutama bila terjadi di lempeng mikro.

Gempa bumi intralempeng relatif jarang terjadi dibandingkan gempa antarlempeng yang lebih umum terjadi. Bangunan yang jauh dari batas lempeng jarang dilindungi dengan perkuatan seismik , sehingga gempa bumi besar di dalam lempeng dapat menimbulkan kerusakan parah.

Berita Terkait

Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada
Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut
Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini
Enam Siswa SDN Margorejo 1 Surabaya Diduga Keracunan Susu, Wali Kota Eri Instruksikan Pemeriksaan Menyeluruh
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Damkar Pamekasan Evakuasi Anak Terkunci di Dalam Mobil Box
Kebakaran Hanguskan Deretan Pertokoan di Ganding, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar
Remaja 17 Tahun di Giligenting Tewas Tenggelam Saat Berenang di Dermaga Bringsang, Polisi Lakukan Olah TKP

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 06:21 WIB

Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada

Sabtu, 8 November 2025 - 08:02 WIB

Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut

Kamis, 6 November 2025 - 11:18 WIB

Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:24 WIB

Enam Siswa SDN Margorejo 1 Surabaya Diduga Keracunan Susu, Wali Kota Eri Instruksikan Pemeriksaan Menyeluruh

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Berita Terbaru

Proyek pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlokasi di Jl. Adirasa Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep

Daerah

Pelaksana Proyek Dapur Gizi Diduga Tahan Upah Pekerja

Senin, 17 Nov 2025 - 13:51 WIB