BNN Musnahkan Puluhan Kilo Narkoba di Pamekasan

Konferensi pers, deklarasi anti narkoba dan pemusnahan barang bukti narkotika BNN Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Pamekasan, Rabu (04/06/2025).

PAMEKASAN, detikkota.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur memusnahkan barang bukti narkotika hasil pengungkapan kasus di wilayah Jawa Timur.

Pemusnahan ini digelar di Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan, Rabu (04/06/2025), dengan barang bukti yakni narkotika jenis sabu seberat 6.869,095 gram dan ganja seberat 10.608,417 gram.

Kepala BNN RI Komjen Pol. Marthinus Hukom dalam sambutannya menyampaikan, pemusnahan inipun menjadi bukti komitmen BNN dalam memberantas peredaran narkoba yang semakin mengancam berbagai lapisan masyarakat, termasuk di wilayah Madura.

“Kami hadir di Madura hari ini untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa BNN bukan hanya bekerja dalam sunyi, bukan hanya soal pemberantasan dan rehabilitasi, tapi juga untuk membangkitkan kesadaran publik akan bahaya narkoba,” tegas Komjen Pol. Marthinus.

Ia juga menekankan bahwa perang melawan narkoba tidak cukup hanya mengandalkan aparat penegak hukum, namun juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.

Selain itu juga, ia menghimbau masyarakat untuk memahami betul pengaruh negatif narkoba, agar tidak terprovokasi oleh propaganda para bandar yang hanya ingin mengeruk keuntungan dari penderitaan rakyat.

“Ini adalah kejahatan kemanusiaan. Kita harus bangkit bersama, membangun kemarahan dan kebencian terhadap barang haram ini,” ujarnya.

Lebih jauh, Komjen Marthinus menyoroti keresahan publik terkait isu penyelewengan barang bukti narkoba. Ia mengaku prihatin dengan kegelisahan masyarakat yang mempertanyakan ke mana barang-barang sitaan dibawa dan bagaimana proses hukumnya berjalan.

“Saya sangat memahami suasana kebatinan masyarakat. Kita tahu narkoba adalah uang besar. Maka ketika ada penyitaan, publik bertanya-tanya. Inilah tantangan kita untuk menjaga integritas dan membuktikan bahwa penegakan hukum benar-benar untuk kepentingan rakyat,” tambahnya.

Komjen Marthinus juga memberikan apresiasi khusus kepada masyarakat Madura, yang ia nilai memiliki fondasi moral yang kuat dalam menjaga keutuhan bangsa.

“Madura adalah tanah yang luar biasa. Banyak tokoh besar lahir dari sini. Kecintaan terhadap bangsa, negara, dan kemanusiaan telah tumbuh kuat di sini. Maka, saya katakan, Madura harus kembali menjadi simbol perlawanan negara terhadap segala ancaman, termasuk narkoba,” serunya.

Pemusnahan barang bukti ini juga menjadi momen penting untuk menggaungkan pesan bahwa narkoba adalah silent killer yang mengintai setiap saat. Oleh sebab itu, masyarakat diajak untuk tidak lengah dan terus meningkatkan kewaspadaan.

“Kita tidak bisa biarkan anak kita, saudara kita, tetangga kita, bahkan teman dekat kita, jatuh dalam jerat narkoba. Hari ini, mari kita selamatkan generasi bangsa dari ancaman yang nyata ini,” pungkasnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Forkopimda Pamekasan, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pelajar dari berbagai sekolah, sebagai bentuk edukasi masif terhadap generasi muda.