JAKARTA, detikkota.com – Dalam rangka mendukung latihan bersama TNI AD dengan US Army, Kompi TNI AD yang diawaki oleh Brigade Infanteri (Brigif) Para Raider 18 Divisi Infanteri ( Divif) 2 Kostrad sukses melaksanakan misi sebagai kompi penyerang bagian dari 2-25 Infanteri Brigade, Louisiana. Kamis (29/10/2020) bulan kemaren.
Demikian disampaikan Lettu Inf Raditya Pradana Perwira Kostrad yang melaksanakan latihan bersama (Latma) JRTC di Fortpolk, Louisiana, Amerika Serikat.
Lanjut Abituren Akmil 2013 ini menyampaikan, dengan menggunakan helikopter Blackhawk, personel Brigif PR 18 Divif 2 Kostrad melaksanakan air assault mission sebagai sarana infiltrasi ke daerah sasaran yang harus direbut.
“Latihan ini diiikuti oleh 125 prajurit TNI AD dengan main body 1 Kompi dari Brigif PR 18 Divif 2 Kostrad yang telah diseleksi dan dipersiapkan dengan matang guna menunjukkan kualitas profesionalisme prajurit TNI AD kepada US Army agar tercipta hubungan yang baik antar negara khususnya melalui kerjasama militer,” ujarnya.
Adapun latihan bersama pada JRTC rotation ini bertujuan untuk menguji kemampuan perorangan prajurit hingga skala tingkat Brigade dalam melaksanakan gelar kesiapan operasi di daerah strategis terpilih.
Fortpolk Louisiana dipilih sebagai daerah latihan karena representatif mewakili gambaran daerah misi secara umum yang sangat kompleks.
Kompi TNI AD yang diberikan call sign sebagai Rhino company berhasil menunjukkan eksistensinya, karena berhasil menjadi kompi penyerang bagian dari 1-27 wolfhound infantry battalion.
Selama 14 hari prajurit Brigif PR 18 Divif 2 Kostrad mampu mengeliminir musuh, mengamankan dan mempertahankan objek vital melalui tahapan infiltrasi, movement to contact, isolation, defense, final attack dan diakhiri dengan kegiatan live firing excercise.
“Sudah menjadi keharusan bagi kami sebagai pasukan skala besar yang diutus pertama kali oleh TNI AD untuk dilibatkan latihan bersama US Army langsung di Amerika Serikat, untuk menjalin hubungan baik dengan menunjukkan profesionalisme Prajurit dalam melaksanakan latihan secara maksimal,” tambahkan Lettu Inf Raditya Pradana Guru, sesaat setelah menyelesaikan kegiatan live firing exercise. Penkostrad. (Dw.A/Red)