PAMEKASAN, detikkota.com – H. Baddrut Tamam, Bupati Pamekasan mendapat kunjungan dari Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), Lanyala Mahmud Mattaliti di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Kamis (25/2/2021) siang.
Baddrut Tamam menyampaikan lima program prioritas kepada Ketua DPD RI tersebut, diantaranya soal reformasi birokrasi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi. Dari lima program itu semua diakuinya telah berjalan secara bertahap.
“Dari lima program itu tidak ada yang nomor dua, semuanya nomor satu. Semuanya harus berjalan secara bersama-sama, jika ekonominya kita dorong tetapi reformasi birokrasinya lambat, maka sukses luar biasa tidak mungkin kita capai,” katanya
Baddrut menyatakan, kelima program itu telah mendapat capaian. Hal itu diakuinya berkat kerja sama yang baik dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan seperti program Pamekasan Call Care (PCC) di bidang kesehatan yang telah berhasil mendapatkan penghargaan.
Melalui program PCC, masyarakat bisa mendapat pelayanan kesehatan dengan cara menelpon nomor yang telah tersedia untuk meminta antar atau jemput kepada pusat pelayanan kesehatan atau bahkan sekadar konsultasi kesehatan.
“Penghargaan, inovasi dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi sudah kita terima. Beberapa apresiasi dari beberapa lembaga sudah kita terima, tetapi hampir keseluruhan pejabat di sini masih harus bekerja luar biasa lagi untuk mendapatkan legitimasi yang semakin kuat dari masyarakat,” katanya.
Disisi lain, program Wira Usaha Baru (WUB) yang dicanangkan dengan strategi desa tematik juga disebutkan Baddrut, yakni sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam bidang pembangunan. Beberapa usaha tumbuh dari desa setelah dilatih yang difasilitasi Pemkab Pamekasan.
“Mulai dulu kita tidak ada sarung, sandal dan songkok yang diproduksi di Kabupaten Pamekasan. Berkat kerja sama yang luar biasa dari seluruh stake holders, alhamdulillah sudah ada yang produksi sarung, songkok dan sepatu,” sebutnya.
Selanjutnya di bidang pendidikan, Pemkab Pamekasan memberikan beasiswa santri dengan kategori santri tidak mampu dan santri berpreatasi. Pada tahun 2020 ada sekitar 2000 santri telah dikirim ke pondok pesantren dengan biaya Rp 500 ribu dalam sebulan.
“Tahun ini kita bekerja sama dengan sekolah tinggi kedinasan, harapan saya suatu saat nanti orang tidak mampu bisa menjadi dokter, dan juga bisa jadi jendral,” jelasnya
Disisi lain Baddrut menambahkan, bahwa Pemkab Pamekasan tahun 2021 akan membangun jalan poros utama Pamekasan menuju Batumarmar meskipun beberapa program tersebut sebelumnya tidak berjalan lantaran terkendala wabah covid-19.
“Beberapa capaian telah kita laksanakan dengan baik. Alhamdulillah sebelum 100 hari saya memimpin sudah memiliki mall pelayanan publik. Mall pelayanan publik ini sebagai ikhtiar pemerintahan ini untuk memberikan service yang lebih execelent, cepat, profesional dan melayani,” tutupnya. (Fauzi)