SUMENEP, detikkota.com – Penting untuk memetik pelajaran dari sejarah hari raya kurban yang berawal dari ujian yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim a.s, yang diperintahkan untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail a.s. Dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, Nabi Ibrahim AS menjalankan perintah Allah.
Ketika Nabi Ibrahim menunjukkan kesediaannya untuk melaksanakan perintah tersebut, Allah SWT menggantinya dengan seekor domba untuk dikurbankan.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojodo, menegaskan, bahwa dari kisah tersebut ada pelajaran penting yang bisa diambil dalam menjalani kehidupan, yaitu sikap ikhlas dan sabar.
“Apa yang digambarkan oleh Nabi Ibrahim patut kita tanamkan untuk kita semua meneladani dan mengamalkan,” ujar Bupati Fauzi dalam keterangannya, Senin (17/06/2024).
Sebagai Bupati, ia secara khusus mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadikan Idul Adha sebagai titik awal dalam bekerja dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
“Sebab kata kuncinya yang bisa kita petik dari hari raya kurban adalah sabar dan ikhlas dalam bekerja,” jelasnya.
Selain itu, Bupati menekankan, bahwa berkurban bukan hanya tentang berapa ekor sapi atau kambing yang disembelih, tetapi juga harus disertai dengan hati yang tulus.
“Mari bersama-sama memaknai hari kurban untuk menata hati, melatih keikhlasan, kesabaran serta menghindari keangkuhan hati,” tandasnya.