Dampak Erupsi Gunung Raung, Stok Pangan Banyuwangi Dipastikan Cukup

Rabu, 10 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Erupsi Gunung Raung yang terus mengeluarkan debu vulkanis

Erupsi Gunung Raung yang terus mengeluarkan debu vulkanis

BANYUWANGI, detikkota.com – Erupsi Gunung Raung yang terus mengeluarkan debu vulkanis menyebabkan sejumlah lahan pertanian di Banyuwangi terpapar abu. Meski demikian, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan, memastikan stok tanaman pangan Banyuwangi aman.

Paparan abu tersebut, dikatakan Arief, melanda beberapa wilayah di Banyuwangi yang menjadi sentra pertanian. Data dari dinas menyebutkan luasan lahan pertanian yang terpapar abu Raung seluas 440 hektar.

“Ada beberapa tanaman hortikultura di kantong-kantong pangan Banyuwangi yang terdampak. Yakni di Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Songgon, dan Sempu. Total luasannya mencapai 440 hektar,” kata Arief.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Komoditas di lahan yang terdampak antara lain padi, bawang putih, bawang merah, bawang daun, petai atau sawi, cabe besar, cabe rawit, mentimun, labu siam, tomat, kacang panjang, buncis, terong, dan semangka.

“Tapi hujan abu terjadi saat intensitas hujan di Banyuwangi cukup tinggi. Jadi abu yang menempel pada tanaman terbilas oleh guyuran hujan,” tuturnya.

Arief mengaku dalam jangka panjang, abu vulkanik akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesuburan tanah. Namun, yang perlu diperhatikan adalah dampak jangka pendek yang berpengaruh pada produktivitas lahan pertanian.

“Biasanya hasil panen di saat masa erupsi akan turun. Salah satunya akibat keasaman (ph) tanah yang turun akibat penumpukan abu di tanah berakibat penurunan produktivitas lahan. Namun, di sisi lain abu vulkanik dapat mengusir hama serangga atau gulma karena makhluk hidup tersebut tidak dapat hidup dalam suasana terlalu asam,” jelas Arief.

Untuk itu, kata Arief, pihaknya telah menurunkan Petugas Penyuluh Lapang (PPL) untuk melakukan pemantauan rutin.

“Pada umumnya petani sudah tahu apa yang harus dilakukan. Mereka bisa memanfaatkan PPL pertanian untuk berkonsultasi. Namun kami pastikan, stok beras dan sayur-sayuran di Banyuwangi tercukupi,” jelasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Eska Wijaya, petani asal Desa Rowobayu, Kecamatan Songgon. Wijaya yang sehari-hari bercocok tanam sayur sawi dan seledri ini mengaku hasil panennya turun drastis saat hujan abu terjadi.

“Tanaman yang kena abu, jika terkena sinar matahari, maka tanaman layu dan membusuk. Dari yang biasanya bisa panen sawi 2 kuintal, sekarang turun jadi 30 kg. Ya bagaimana lagi,” ujarnya.

Menghadapi masalah ini, dia lalu mengambil langkah antisipatif. “Setiap lajur saya pasang beberapa lengkungan bambu, kemudian saya tutup dengan plastik bening. Jadi tanaman saya terlindung dari abu. Walaupun terkadang, jika hujan datang bercampur angin, masih ada saja debu yang masuk. Tapi lumayanlah, cara ini cukup membantu,” pungkasnya. (ari)

Berita Terkait

Dubes Rusia Jajaki Kerja Sama Pariwisata hingga Maritim di Banyuwangi
Fatayat NU Sumenep Resmikan Malate Center, Tiga Lembaga Sepakat Perkuat Advokasi Kekerasan Perempuan dan Anak
Pemkab Lumajang dan Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Rokok Ilegal di Stadion Semeru
HAKORDIA 2025: Polres Sumenep Dinobatkan sebagai Resor Terbaik Tangani Tipikor
Sat Reskrim Polres Sumenep Gelar Bakti Sosial di HUT ke-78, Wujud Kepedulian untuk Masyarakat
Kota Probolinggo Gelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Festival Kelurahan Inklusif 2025
Kraksaan Aspirasi Run 2025 Meriah, Ratusan Pelari Padati Alun-Alun Kota Kraksaan
PWI–PKP Sepakati Program Rumah Wartawan, MIO Indonesia Harap Tak Ada Diskriminasi

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 21:38 WIB

Dubes Rusia Jajaki Kerja Sama Pariwisata hingga Maritim di Banyuwangi

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:22 WIB

Fatayat NU Sumenep Resmikan Malate Center, Tiga Lembaga Sepakat Perkuat Advokasi Kekerasan Perempuan dan Anak

Rabu, 10 Desember 2025 - 08:39 WIB

Pemkab Lumajang dan Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Rokok Ilegal di Stadion Semeru

Selasa, 9 Desember 2025 - 16:05 WIB

HAKORDIA 2025: Polres Sumenep Dinobatkan sebagai Resor Terbaik Tangani Tipikor

Senin, 8 Desember 2025 - 20:37 WIB

Sat Reskrim Polres Sumenep Gelar Bakti Sosial di HUT ke-78, Wujud Kepedulian untuk Masyarakat

Berita Terbaru

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan Gedung Samsat Bangkalan.

Pemerintahan

Gubernur Khofifah Resmikan Kantor Bersama Samsat Bangkalan

Kamis, 11 Des 2025 - 18:28 WIB