Dinkes P2KB Sumenep Lakukan 5 Upaya Cegah Stunting

Sabtu, 13 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono.

SUMENEP, detikkota.com – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep memaparkan 5 upaya untuk menurunkan angka stunting di Kota Keris.

Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono menyatakan, gerakan penurunan stunting merupakan program pemerintah yang perlu digalakkan. Setidaknya ada 5 upaya yang dilakukan, masing-masing komitmen bagus, intervensi bagus, ketersediaan pangan, pemberian suplemen kepada ibu hamil dan monitoring.

“Langkah-langkah itu harus dilakukan dengan bersinergi antar lintas sektor dan dukungan Keluarga Berencana (KB) serta gerakan ibu hamil sehat,” jelasnya, Sabtu (13/5/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, intervensi adalah pemberian pendampingan dan bantuan kepada Ibu hamil, sampai menjalani persalinan.

“Ini dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada ibu hamil. Di setiap Puskesmas telah ada pelayanan USG kepada Ibu hamil oleh dokter yang terlatih dan didampingi oleh bidan,” tuturnya.

Disamping pemeriksaan, lanjutnya, harus dilakukan pengecekan HB, KEK (Kurang Energi Kronis) bagi ibu hamil serta pemeriksaan yang lain, seperti tinggi fundus, tensi, timbang, tablet tambah darah.

“Gerakan ibu hamil sehat akan terwujud apabila setiap ibu hamil rutin memeriksakan kehamilannya minimal 6 kali selama kehamilan, yang salah satunya pemeriksaan USG,” imbuh Agus.

Dari hasil pemeriksaan kehamilan dan kondisi ibu yang kurang memenuhi kreteria ibu hamil sehat, maka harus mendapatkan pemberian makanan tambahan, agar ibunya sehat dan bayinya juga sehat sehingga pada saat lahir bayinya tidak stunting.

“Saat ini, ada 27.163 ibu hamil di Kabupaten Sumenep diberi bantuan pangan berupa daging ayam 1 kilogram dan 10 butir telur ayam selama tiga bulan, mulai Mei, Juni dan Juli,” terangnya.

Pendistribusian bantuan bagi ibu hamil itu didistribusikan oleh PT Pos Indonesia dan berkolaborasi dengan berbagai OPD (Kesehatan, Ketahanan pangan, Camat, TP PKK Kecamatan).

“Kami berharap bantuan dari pemerintah ini dapat mencegah anak lahir dalam kondisi stunting,” pungkasnya.

Berita Terkait

Wabup Probolinggo Sampaikan Jawaban Eksekutif atas PU Fraksi DPRD Terkait Raperda APBD 2026
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Destinasi Wisata Pronojiwo Tetap Aman
Sumenep Gelar FGD Stabilitas Harga Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
Penerimaan Bintara Brimob 2026, Polres Sumenep Terapkan Prinsip BETAH dalam Rikmin Awal
Bupati Lumajang Tegaskan Kewaspadaan Tetap Diutamakan Meski Aktivitas Semeru Relatif Aman
Satlantas Polres Sumenep Gelar Police Goes to School di SMPN 1 Sumenep dalam Rangka Ops Zebra Semeru 2025
Ratusan Kader Posyandu Banyuwangi Dapat Penguatan Wawasan Gizi dari dr. Tan Shot Yen
LSF Sebut Banyuwangi Potensial Jadi Pusat Industri Sinema Nasional

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 14:17 WIB

Wabup Probolinggo Sampaikan Jawaban Eksekutif atas PU Fraksi DPRD Terkait Raperda APBD 2026

Kamis, 20 November 2025 - 13:23 WIB

Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Destinasi Wisata Pronojiwo Tetap Aman

Kamis, 20 November 2025 - 13:21 WIB

Sumenep Gelar FGD Stabilitas Harga Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Kamis, 20 November 2025 - 10:54 WIB

Penerimaan Bintara Brimob 2026, Polres Sumenep Terapkan Prinsip BETAH dalam Rikmin Awal

Kamis, 20 November 2025 - 10:10 WIB

Satlantas Polres Sumenep Gelar Police Goes to School di SMPN 1 Sumenep dalam Rangka Ops Zebra Semeru 2025

Berita Terbaru

Pemerintahan

Sumenep Gelar FGD Stabilitas Harga Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Kamis, 20 Nov 2025 - 13:21 WIB