DLH Sumenep Apresiasi Kegiatan Warga NU Menanam oleh PCNU Setempat

Sabtu, 7 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala DLH Kabupaten Sumenep, Arif Susanto pada acara Warna NU Menanam di Desa Lobuk, Kec. Bluto.

Kepala DLH Kabupaten Sumenep, Arif Susanto pada acara Warna NU Menanam di Desa Lobuk, Kec. Bluto.

SUMENEP, detikkota.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mengapreasiasi penanaman pohon mangrove yang dilakukan oleh warga NU di Pantai Matahari, Desa Lobuk, Kecamatan Bluto.

 

Kepala DLH Kabupaten Sumenep, Arif Susanto mengatakan, semangat warga NU dalam menjaga lingkungan sangat luar biasa. Jika seluruh warga NU di Kabupaten Sumenep kompak menanam pohon, lanjutnya, maka dapat dipastikan Kabupaten Sumenep akan hijau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, pihaknya akan berupaya memenuhi kebutuhan bibit mangrove dan bibit pohon lainnya untuk penyerap karbon di seluruh desa.

“Target kita di bulan Oktober dan November, akan kami tanam 100 bibit mangrove di setiap desa di Kabupaten Sumenep,” kata Arif, Sabtu (7/10/2023).

Arif menyebut, pohon mangrove dipilih karena ia merupakan pohon yang banyak menyerap karbon untuk menekan pemanasan global.

“Satu hektar pohon mangrove dapat menyerap 170 kilogram karbon,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya berharap agar aksi menanam pohon di setiap desa dapat diimbangi dengan semangat tidak menebang pohon. Apapun pohonnya, terlebih mangrove.

“Masih ada oknum-oknum nakal yang kerap menebang mangrove. Padahal sanksinya sangat berat, mulai denda hingga sanksi pidana,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menanam ratusan pohon mangrove di Pantai Matahari, Desa Lobuk, Kecamatan Bluto sebagai salah satu ikhtiar bersama dalam melakukan penyelamatan lingkungan, Sabtu (7/10/2023).

Acara bertajuk ‘Warga NU Menanam’ itu merupakan satu dari berbagai rangkaian kegiatan Hari Santri 2023 yang diselenggarakan PCNU Sumenep selama 1 bulan ke depan.

Ketua PCNU Sumenep, KH A Pandji Taufiq mengatakan, bahwa persoalan lingkungan menjadi atensi pihaknya karena saat ini kehidupan tengah dihadapkan dengan kekeringan dan pemanasan global. Hal tersebut bila tidak segera ditangani, akan berdampak serius bagi kelangsungan hidup manusia di bumi.

“Saat ini persoalan lingkungan sedang berada di titik nol. Kekeringan terjadi di mana-mana. Hanya saja tidak begitu terekspose di media. Maka perlu membangun kesadaran bersama betapa pentingnya melakukan penyelamatan, salah satunya dengan masif menanam pohon,” jelas Kiai Pandji.

Berita Terkait

Kobaran Semangat dari Canteng Koneng: Menjaga Nyala Batik Sumenep
Bupati Probolinggo Promosikan “The Seven Lakes Festival” di Jatim Fest 2025
Pemkab Sumenep dan Universitas PGRI Bersinergi Kembangkan Pembangunan Daerah
Festival Musik Tepi Sawah Banyuwangi Meriah, Hadirkan Letto dan Neo Jibles
Hari Jadi ke-666, Kota Probolinggo Gelar Panggung Hiburan Rakyat di Stadion Bayuangga
Bupati Pamekasan Pastikan Rotasi Pejabat Eselon II Dilakukan Profesional
Tim Validasi Kota Sehat 2025 Tinjau Lapangan di Kota Probolinggo
Bupati Humbang Hasundutan Jadikan Banyuwangi Inspirasi Pengembangan Pariwisata

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 09:57 WIB

Kobaran Semangat dari Canteng Koneng: Menjaga Nyala Batik Sumenep

Kamis, 2 Oktober 2025 - 08:35 WIB

Bupati Probolinggo Promosikan “The Seven Lakes Festival” di Jatim Fest 2025

Senin, 29 September 2025 - 20:22 WIB

Pemkab Sumenep dan Universitas PGRI Bersinergi Kembangkan Pembangunan Daerah

Senin, 29 September 2025 - 10:09 WIB

Festival Musik Tepi Sawah Banyuwangi Meriah, Hadirkan Letto dan Neo Jibles

Sabtu, 27 September 2025 - 09:58 WIB

Hari Jadi ke-666, Kota Probolinggo Gelar Panggung Hiburan Rakyat di Stadion Bayuangga

Berita Terbaru