SUMENEP, detikkota.com – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumenep, Jawa Timur pesimis bakal calon legislatif (bacaleg) yang telah didaftarkannya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat akan lolos semuanya pada tahap verifikasi berkas.
Pada tahap pendaftaran, PKS Sumenep mendaftarkan 50 bacale untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ke KPU Sumenep.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Sumenep, Rimbun Hidayat menyatakan, terdapat beberapa bacalegnya yang tidak memungkinkan ikut bertarung di Pemilu mendatang.
“Mereka sudah mendaftar, tapi ada persyaratan yang menyusul, seperti pengurusan SKCK sengan syarat legalisir ijazah. Sementara mereka harus hadir langsung ke sekolahnya. Ada yang tidak bisa melakukannya karena ada yang jauh dan membutuhkan biaya besar,” jelasnya, Selasa (20/6/2023).
Sehingga hal itu berdampak terhadap kurangnya persyaratan membuat SKCK, meski memang untuk di KPU sendiri legalisir ijazah itu tidak diperlukan.
“Untuk penerbitan SKCK harus legalisir terbaru, jadi ada bacaleg kami yang mundur karena tidak memenuhi itu,” imbuhnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap menargetkan 4 sampai 8 kursi anggota dewan, bahkan menginginkan agar PKS memiliki fraksi sendiri di DPRD Sumenep. “Jelas kami menargetkan mempunyai fraksi sendiri,” tegasnya.
Strategi pemenangan yang akan dilakukan PKS, lanjut Rimbun, akan menggunakan 2 metode, metode langit dan bumi.
“Metode langit dalam hal ini adalah bagaimana seluruh anggota senantiasa menjaga hubungannya dengan Tuhan yang Maha Esa,” tuturnya.
Sementara untuk strategi bumi, imbuhnya, seluruh anggota PKS harus mampu membangun hubungan yang baik dan benar-benar hadir untuk masyarakat.
“Intinya, dua strategi tersebut menguatkan vertikal dan hubungan horizontal,” pungkasnya.