Dua Orang Anak di Bener Meriah Meninggal Dunia Akibat Tenggelam di Bendungan

Kamis, 14 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

REDELONG, detikkota.com – Dua anak yakni Sahri (11) dan Tama (10) Warga Kampung Singah Mulo, meninggal dunia akibat tenggelam di Bendungan KM 36, Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah. Kamis (14/4/22), sekitar pukul 14:30 WIB.

Kapolres Bener Meriah AKBP Agung Surya Prabowo, SIK mengatakan kedua anak tersebut yakni Sahri (11) dan Tama (10) merupakan warga kampung Singah Mulo, Kecamatan Pintu Rime Gayo.

Kejadian itu bermula ketika Abdul Munir (48) yang merupakan tetangga korban mengajak empat anak di Kampung Singah Mulo untuk pergi memancing ikan di bendungan KM 36 sekira pukul 09.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian pada siang hari, sekira puk 13.00 WIB, Abdul Munir berhenti memancing untuk melaksanakan sholat zuhur disalah satu pondok yang tak jauh dari bendungan tersebut.

“Memang sebelumnya Abdul Munir sudah melarang anak-anak tersebut mandi bendungan tersebut karena kondisinya dalam, lagi pula anak-anak itu tidak bisa berenang,” kata Kapolres.

Setelah Munir selesai sholat zuhur, kedua teman korban yakni Furqan (12) dan Syawal (9) memberitahukan kepada Abdul Munir jika korban Sahri dan Tama mandi bendungan dan tidak keluar-keluar lagi.

“Saat itu juga, Abdul Munir lari ke bendungan langsung menyelam untuk mencari kedua korban hingga ditemukan, keadaan anak itu sudah tidak berdaya,” Kata Agung yang menerima Laporan dari Polsek Pintu Rime Gayo

Sehingga ia melarikan kedua korban ke Puskesmas Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo menggunakan sepeda motor yang dibantu oleh warga.

“Namun, sesampainya di Puskesmas, nyawa kedua korban sudah tidak bisa diselamatkan. Untuk saat ini kedua korban sudah di bawa kerumah duka di Kampung Singah Mulo untuk disemayamkan,” tutup Kapolres. (M.Irwan/s.bn)

Berita Terkait

Kebakaran Kios Laundry di Pasar Jenggara Tewaskan Seorang Karyawati
PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik
Kecelakaan Tunggal di Depan SDN Murtajih 1, Mobil Ringsek Pengemudi Selamat
Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren
Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup
Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf Resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas Tayangan Xpose Uncensored
KPID Jatim Minta Trans7 Klarifikasi Tayangan Bermuatan SARA dan Disinformasi soal Pesantren
Ansor Jatim Desak Trans7 Klarifikasi dan Minta Maaf Atas Tayangan yang Dianggap Menyesatkan Soal Pesantren

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:41 WIB

Kebakaran Kios Laundry di Pasar Jenggara Tewaskan Seorang Karyawati

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:51 WIB

PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:20 WIB

Kecelakaan Tunggal di Depan SDN Murtajih 1, Mobil Ringsek Pengemudi Selamat

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:25 WIB

Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup

Berita Terbaru