Dusun Tapakerbau Gersik Putih Alami Banjir Rob, Diduga Ini Penyebabnya

Selasa, 6 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi Dusun Tapakerbau, Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura saat dilanda banjir rob.

Kondisi Dusun Tapakerbau, Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura saat dilanda banjir rob.

SUMENEP, detikkota.com – Dusun Tapakerbau, Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dilanda banjir rob akibat air pasang maksimum, Selasa (6/6/2023) siang.

Banjir rob memasuki sebagian kawasan pemukiman warga, bahkan tambak ikan di sekitar kampung juga jebol.

Akibat peristiwa itu, warga panik. Mereka khawatir air pasang yang memasuki halaman rumah mereka tidak segera surut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Dua hari ini, air pasang cukup tinggi hingga masuk ke sebagian perkampungan. Dan hari ini, malah lebih besar dari yang kemarin,” kata Siti Masna, warga Disun Tapakerbua, Selasa (6/6/2023).

Masna menceritakan, banjir rob di kampungnya hampir terjadi setiap bulan, terutama ketika bulan purnama. Kondisi air pasang sangat tinggi, apalagi permukaan air laut memang lebih tinggi dari daratan di kampungnya.

”Untungnya, sekarang musim kemarau. Kalau musim hujan dan air bersamaan dengan air pasang sangat berbahaya. Perumahan warga bisa benar-benar tenggelam,” tuturnya.

Masna juga menduga banjir rob di kampung Tapakerbau akibat perubahan ekologis kawasan muara di bagian barat, mulai Desa Kalimook, Kecamatan Kalianget, Batudingding dan Baban, Kecamatan Gapura yang dialih fungsi menjadi tambak ikan dan garam. Di area tersebur, kawasan laut semakin sempit dan mengalami pendangkalan karena alih fungsi tersebut.

”Dulu setahun paling dua kali banjir rob, tapi beberapa tahun terakhir ini sudah hampir tiap tanggal 15-an (bulan purnama),” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Komarudin mengaku mendapat laporan adanya banjir rob atau air laut yang nail ke daratan di wilayah Dusun Tapakerbau, Desa Gersik Putih. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun hanya berupa kerugian material oleh petambak ikan yang jebol.

”Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Teknis mengenai tindak lanjut penangananya. Karena, banjir rob di sana (Dusun Tapakerbau) sering terjadi,” pungkasnya.

Berita Terkait

Grand Final Pemilihan Duta Wicara Jawa Timur 2025 Sukses Digelar di Malang
Banjir Rendam Enam Desa di Banyuwangi Selatan, 739 KK Terdampak
Myze Fun Run 2025 Sukses Digelar, Ratusan Peserta Meriahkan Ajang Lari di Sumenep
Said Abdullah Sport Center Diresmikan, Bupati Bangkalan Sebut sebagai Ruang Mimpi Generasi Muda Madura
Aktivitas Semeru Meningkat Tajam, Pendakian Ditutup dan Evakuasi Dilakukan
Konten Pariwisata Lumajang Jadi yang Terfavorit dalam RRI Awards 2025
Bangkalan Bersyukur, Gelar Pahlawan Nasional untuk KH. Kholil Dirayakan dengan Kirab
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Destinasi Wisata Pronojiwo Tetap Aman

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 16:57 WIB

Banjir Rendam Enam Desa di Banyuwangi Selatan, 739 KK Terdampak

Minggu, 23 November 2025 - 10:56 WIB

Myze Fun Run 2025 Sukses Digelar, Ratusan Peserta Meriahkan Ajang Lari di Sumenep

Sabtu, 22 November 2025 - 23:59 WIB

Said Abdullah Sport Center Diresmikan, Bupati Bangkalan Sebut sebagai Ruang Mimpi Generasi Muda Madura

Jumat, 21 November 2025 - 09:26 WIB

Aktivitas Semeru Meningkat Tajam, Pendakian Ditutup dan Evakuasi Dilakukan

Jumat, 21 November 2025 - 09:21 WIB

Konten Pariwisata Lumajang Jadi yang Terfavorit dalam RRI Awards 2025

Berita Terbaru

Parade Surabaya Fashion Festival 2025 di Plaza Internatio.

Lifestyle

Parade Surabaya Fashion Festival 2025 Warnai Kawasan Kota Lama

Minggu, 23 Nov 2025 - 23:44 WIB