EKBIS  

Efek Penyesuaian HPP, Harga Gula Pasir Terus Naik

Salah satu kios pedagang di Pasar Anom Baru Sumenep.

SUMENEP, detikkota.com – Terbitnya Peraturan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 17 Tahun 2023 soal penyesuaian harga pokok produksi (HPP) di tingkat produsen berimbas pada harja jual gula pasir di pasaran.

Pantauan di Pasar Anom Baru Sumenep, harga gula pasir terus mengalami kenaikan setiap minggu. Pekan lalu harganya masih Rp16.500 dan pekan ini mencapai Rp17 ribu per kilogram.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep, Idham Halil mengatakan, naiknya harga gula pasir merata di semua daerah.

Sebelumnya, harga gula di tingkat produsen Rp11.500 per kilogram. Namun sesuai aturan baru tersebut, harga gula naik menjadi Rp12.500 per kilogram di tingkat produsen.

“Karena harga di tingkat produsen naik, otomatis harga di tingkat konsumen juga ikut naik,” jelasnya, Selasa (21/11/2023).

Menurutnya, dalam surat Bapanas itu disebutkan, berdasarkan perhitungan input kondisi harga gula yang wajar, maka harga gula konsumsi di tingkat ritel/konsumen sebesar Rp16 ribu per kilogram.

Idham menyatakan, komoditas lain yang mengalami kenaikan harga adalah cabai, baik cabai rawit maupun cabai merah besar. Untuk cabai rawit. Pekan ini harganya Rp85 ribu per kilogram. Padahal, pekan lalu Rp70 ribu per kilogram.

Sementara harga cabai merah besar pekan ini Rp55 ribu per kilogram. Naik Rp3 ribu dibanding pekan lalu menjadi Rp38 ribu per kilogram.

“Stok yang berkurang di pasaran akibat kemarau panjang menyebabkan hasil panen petani cabai tidak maksimal. Karena itu, stok di pasaran pun menjadi menipis sehingga harga menjadi mahal,” terangnya.

Selain yang mengalami kenaikan kata Idham, ada komoditas yang harganya stabil seperti beras kualitas premium, medium atau beras lokal.

“Beras kualitas premium tetap Rp13.800 per kilogram, dan beras kualitas medium atau beras lokal juga stabil Rp11.750 per kilogram,” rincinya.

“Untuk harga telur pekan ini juga masih tetap, untuk telur ayam ras Rp26 ribu per kilogram, dan telur ayam kampung Rp48 ribu per kilogram,” lanjut Idham merinci.