GEMPAR Gelar Aksi Solidaritas di Polres Sumenep

Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlement (GEMPAR) Gelar Aksi Solidaritas Di Polres Sumenep

SUMENEP, detikkota.com – Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlement (GEMPAR) gelar aksi solidaritas di depan Mapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (8/3/2021).

Aksi demonstrasi yang berjumlah 30 mahasiswa tersebut dikomandani Amirudin Syam. Dia mengatakan aksi kali ini, merupakan bentuk solidaritas dari sejumlah mahasiswa, karena beberapa hari lalu dunia digemparkan dengan meninggalnya sosok Angel (Kyal Sin) pejuang anti kudeta Myanmar. Yang meninggal karena tertembak saat melakukan aksi demonstrasi.

Banner

Atas dasar kemanusiaan GEMPAR turut mengecam tindakan Junta Militer Myanmar, yang sudah melakukan tindakan semena-mena dan sangat jelas melanggar HAM (Hak Asasi manusia),

“Sipil yang seharusnya dilindungi malah dibidik, sipil yang seharusnya diamankan. Namun apa yang terjadi di Myanmar sangat bertolak belakang,” ujarnya, Senin (8/3).

Begitupun di Indonesia yang juga mempunyai sejarah buruk terhadap banyaknya aktivis yang meninggal saat melakukan demonstrasi ataupun banyaknya aktivis hilang, yang sampai detik ini belum terusut tuntas siapa pelakunya dan belum ada tindakan jelas dari aparatur kepolisian.

“Bahkan pada aksi RUU KUHP dan RUU KPK pada tahun 2019 kemarin ada kasus penembakan aktivis pula yang menewaskan aktivis yang sedang melakukan aksi demonstrasi yakni Randi,” ucapnya.

Oleh karena itu, mahasiswa ini menginginkan kesepakatan dengan Kapolres Sumenep untuk tidak akan terulang dan tidak akan terjadi lagi tindakan represif terhadap massa aksi di Sumenep.

Mereka berharap segala bentuk kasus yang mengakibatkan meninggalnya aktivis segera diselesaikan.

GEMPAR Gelar Aksi Solidaritas di Polres Sumenep

Mengenang Kematian Kyal Sin Ditembak Militer Myanmar, Mahasiswa Gelar Aksi Solidaritas di Polres Sumenep

Gelar Aksi Solidaritas, Mahasiswa Sampaikan Tuntutan Kematian Kyal Sin yang Ditembak Militer Myanmar

SUMENEP, detikkota.com – Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlement (GEMPAR) gelar aksi solidaritas di depan Mapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (8/3/2021).

Aksi demonstrasi yang berjumlah 30 mahasiswa tersebut dikomandani Amirudin Syam. Dia mengatakan aksi kali ini, merupakan bentuk solidaritas dari sejumlah mahasiswa, karena beberapa hari lalu dunia digemparkan dengan meninggalnya sosok Angel (Kyal Sin) pejuang anti kudeta Myanmar. Yang meninggal karena tertembak saat melakukan aksi demonstrasi.

Atas dasar kemanusiaan GEMPAR turut mengecam tindakan Junta Militer Myanmar, yang sudah melakukan tindakan semena-mena dan sangat jelas melanggar HAM (Hak Asasi manusia),

“Sipil yang seharusnya dilindungi malah dibidik, sipil yang seharusnya diamankan. Namun apa yang terjadi di Myanmar sangat bertolak belakang,” ujarnya, Senin (8/3).

Begitupun di Indonesia yang juga mempunyai sejarah buruk terhadap banyaknya aktivis yang meninggal saat melakukan demonstrasi ataupun banyaknya aktivis hilang, yang sampai detik ini belum terusut tuntas siapa pelakunya dan belum ada tindakan jelas dari aparatur kepolisian.

“Bahkan pada aksi RUU KUHP dan RUU KPK pada tahun 2019 kemarin ada kasus penembakan aktivis pula yang menewaskan aktivis yang sedang melakukan aksi demonstrasi yakni Randi,” ucapnya.

Oleh karena itu, mahasiswa ini menginginkan kesepakatan dengan Kapolres Sumenep untuk tidak akan terulang dan tidak akan terjadi lagi tindakan represif terhadap massa aksi di Sumenep.

Mereka berharap segala bentuk kasus yang mengakibatkan meninggalnya aktivis segera diselesaikan.(fer)

title="banner"
Banner