Gerakkan Ekonomi, Ponpes Darul Hijrah Kembangkan Budidaya Melon

Minggu, 8 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, detikkota.com – Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hijrah, Desa Artodung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur berhasil mengembangkan budidaya melon. Ada 4 jenis melon yang ditanam, diantaranya melon kinanti, melon honey, melon damaltian, dan melon canzo.

Sayyidurrahman, Koordinator Tim Ekonomi Ponpes Darul Hijrah menyampaikan, pihaknya melakoni budidaya melon ini sejak bulan Juni 2021 lalu. Inisiatif itu muncul sebagai upaya dalam menggerakkan dan mengembangkan perekonomian di lingkungan pesantren.

“Ini dananya, semuanya akan diberikan ke pesantren. Jadi, kami disini termasuk pak kiyai sudah komitmen bahwa hasil usaha (budidaya melon,red) ini hanya untuk mengembangkan pesantren, diluar itu tidak ada,” jelasnya, Minggu (8/8/2021)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sayyidurrahman bercerita, modal awal yang digelontorkan untuk menanam 4 jenis melon di lahan seluas 1/2 hektare milik ponpes itu sebesar Rp. 45 juta. Alhasil sebut dia, kini sudah banyak pengunjung, baik dari wilayah setempat maupun luar daerah yang membeli hasil tanamannya.

“Pengunjung kemarin sekitar 50-an orang. Kalau untuk sekarang sepertinya lebih. Alhamdulillah, ini 80 persen bisa dikatakan sukses. Untuk estimasinya (pendapatan, red) mungkin diatas 50 persen lah,” sebutnya.

Sementara, Icha, Pengunjung asal Desa Pademawu, Pamekasan, Madura mengaku senang bisa melihat dan membeli langsung melon dari kebun yang dikelola ponpes. Selain suasana alam yang didapat sebut dia, tata cara memilih dan memetik buah melon juga dipelajari dari tukang kebun yang ada di lokasi tersebut.

“Rasanya lebih puas aja. Istilahnya, bisa tahu ukuran melonnya kayak apa. Tadi kan dikasih tips dan trik sama orangnya. Jarang juga yang langsung untuk memetik melon di kebunnya. Jadi lebih seru aja sih daripada beli di pikcup-pikcup yang ada di pinggir jalan atau swalayan,” katanya. (Fauzi)

Berita Terkait

KINDERGARTEN RILIS ALBUM BERTAJUK “MONOLOG”, ANGKAT CERITA PERJALANAN HIDUP DENGAN NADA POSITIF
Distribusi Tablet DPRD Sumenep Dipertanyakan, PMII Siap Turun Aksi
Pengaspalan Hampir Rampung, Panjang Jiwo Disorot karena Balap Liar
Bupati Ipuk Paparkan Program Geopark Ijen di Forum Nasional Bappenas
Ratusan Siswa SDN Tamberu 2 Pamekasan Terdampak Sengketa, Pembangunan Sekolah Baru Segera Diusulkan
Strategi Gizi Berbasis Lokal Antar Forikan Lumajang Raih Penghargaan Jatim
BMKG Juanda Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur hingga 9 Desember 2025
Wali Kota Eri Ajak Pemuda Surabaya Aktif Berorganisasi dan Berkarya

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:53 WIB

KINDERGARTEN RILIS ALBUM BERTAJUK “MONOLOG”, ANGKAT CERITA PERJALANAN HIDUP DENGAN NADA POSITIF

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:04 WIB

Distribusi Tablet DPRD Sumenep Dipertanyakan, PMII Siap Turun Aksi

Kamis, 4 Desember 2025 - 12:18 WIB

Pengaspalan Hampir Rampung, Panjang Jiwo Disorot karena Balap Liar

Kamis, 4 Desember 2025 - 09:31 WIB

Bupati Ipuk Paparkan Program Geopark Ijen di Forum Nasional Bappenas

Rabu, 3 Desember 2025 - 11:24 WIB

Ratusan Siswa SDN Tamberu 2 Pamekasan Terdampak Sengketa, Pembangunan Sekolah Baru Segera Diusulkan

Berita Terbaru