Hampir Berjalan Setengah Tahun, Tak Satupun Program DLH Sumenep Terlaksana

Plt Kepala DLH Sumenep, Ernawan Utomo
Banner

SUMENEP, detikkota.com – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep, sudah ditetapkan sekitar akhir tahun 2020 lalu. Namun hingga kini belum ada satu pun program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang terealisasi. Terutama di sektor pembangunan Kamis (3/6/2021).

Hal itu tentu bertentangan dengan semangat dan harapan Bupati Sumenep yang ingin ‘ngegas’ terutama dalam sektor pembangunan.

Banner

Padahal keinginan bupati dan wakil bupati Sumenep ini, menginginkan adanya percepatan pembangunan, APBD yang ditetapkan akhir tahun 2020 lalu. Dengan harapan, awal tahun 2021, pembangunan sudah jalan atau sudah terealisasi.

Namun program DLH Sumenep masih berkutat pada surat penandatanganan kontrak Surat Perintah Kerja (SPK). Menurut Plt Kepala DLH Sumenep, Ernawan Utomo, mengatakan belum ada program yang jalan, semua masih dalam tahap proses penandatanganan SPK.

Untuk diketahui, DLH Sumenep digerojok dana total senilai Rp 4,9 miliar. Dari total anggaran itu belum terserap 50 persen. Padahal, dalam program tersebut tidak ada kendala.

“Tidak ada kendala kok, itu tergantung anggaran kas. Anggaran kasnya baru di semester dua ini,” ujar Ernawan Utomo (3/6).

Pihaknya merencanakan dua progam ruang terbuka hijau. Yakni penanaman untuk calon tingkat kota Kabupaten Sumenep, dan vertikal garden di jembatan Saronggi, kedua program itu masih dalam proses penandatanganan SPK.

“Masih belum berjalan, kalau untuk rutinitas pengelolaan sampah masih tetap,” ucapnya

Saat ini, serapan anggaran untuk DLH Sumenep baru terealisasi 34,71 persen. Untuk retribusi pendapatan 40,19 persen. “Jadi anggaran yg terserap seperti untuk pemeliharaan taman-taman dan pengangkutan sampah. Itu kan jalan terus,” Pungkasnya. (Fer)

title="banner"