SUMENEP, detikkota.com – Harga rajungan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terus mengalami kenaikan akibat permintaan semakin meningkat.
Salah seorang pencari rajungan asal Desa Kaduara, Kecamatan Pragaan, Muhammad Taufik mengungkapkan, kenaikan harga rajungan terjadi sejak akhir tahun lalu. Dan saat ini harganya terus merangkak naik
“Dulu, sebelum bulan Desember 2022 harga rajungan hanya Rp 30 ribu per kilogram. Saat itu, permintaan dari pengepul masih sedikit,” kenangnya, Kamis (23/4/2023).
Namun, lama-kelamaan permintaan dari pengepul rajungan semakin meningkat. Bahkan, jumlah pengepul juga semakin banyak. Bertambahnya jumlah permintaan itu berpengaruh terhadap naiknya harga rajungan.
“Saat inj harga rajungan sudah tembus Rp 70 ribu per kilogram,” imbuhnya.
Taufik bersyukur harga komoditas hasil tangkapannya itu terus naik. Dia juga mengaku penghasilan dari melaut semakin bertambah.
“Saya berangkat melaut itu dari pukul 3 dini hari sampai pukul 1 siang. Biasanya, dalam sekali melaut bisa membawa lima sampai sembilan kilogram rajungan,” kata Taufik.
Hal senada juga disampaikan pencari rajungan lain, Mohammad Edi. Menurutnya, saat permintaan rajungan terus bertambah meski harganya kian mahal.
Naiknya harga rajungan, lanjut Edi, dipengaruhi oleh semakin banyaknya pengepul rajungan di Kabupaten Sumenep. Para pengepul saling bersaing harga demi mendapat rajungan yang besar dari para nelayan.
“Peraaingan antar pengepul semakin banyak. Selain itu, pabrik dulu cuma satu. Sekarang bertambah menjadi dua. Mereka bersaing untuk mendapatkan rajungan,” tandasnya.(red)