SUMENEP, detikkota.com – Ada tiga kawasan kumuh di wilayah perkotaan Kabupaten Sumenep yang menjadi perhatian pemerintah daerah. Selama 4 tahun belakangan, kawasan itu diupayakan sejumlah program untuk meminimalisirnya.
Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Mohammad Jakfar membenarkan masih terdapat 3 kecamatan yang masih berstatus kawasan kumuh sejak tahun 2020. Ketiganya, yakni Kecamatan Kalianget, Kota dan Batuan.
“Tiga kawasan itu menjadi perhatian Pemkab Sumenep dan mengupayakan langkah-langkah peremajaan”, jelasnya, Rabu (1/3/2023).
Pihaknya telah mengajukan program Kotaku ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tujuannya, untuk mengurangi kawasan kumuh sekaligus meminimalisir kemiskinan ekstrem. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan.
“Melalui program itu Pemkab berharap mampu meminimalisir kawasan kumuh dan kemiskinan ekstrem. Kemiskinan ekstrem di kawasan itu jumlahnya ada sekitar 70ribuan KK”, bebernya.
Selain itu, lanjut Jakfar, tahun kemarin ada program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang jumlahnya mencapai 1.825 unit, dan 162 unit untuk program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Program-program itu diharapkan bisa menjadi solusi, meski secara khusus tidak diperuntukkan untuk kawasan kumuh,” imbuhnya.(red)