Jangan Sampai Kelak Ada Penyesalan NKRI Jadi Terkoyak Seperti Negara Suryah dan Yaman di Timur Tengah

Rabu, 2 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, detikkota.com – Politisi tanpa itegritas hanya akan berselera menyenangkan hati para pemberontak pemerintahannya yang kerap membuat gaduh negara dan menginjak-injak harkat dan martabat nilai kemanusiaan.

Sebab bagi orang-orang sepertinya tiada beban apapun jika meninggalkan kebenaran dan keadilan selama kekuasaan masih berada di tangannya, dan pujian demi pujian dari para penjilat terus mengalir tanpa henti memenuhi egonya.

Oh, sungguh betapa membutakan nurani kesadaran kemegahan dunia dan seisinya ini bagi mereka yang tak menyadari bahwa semuanya hanyalah tipuan belaka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oh, betapa nampak lezatnya hidangan-hidangan yang dapat disuguhkan oleh kewenangan kekuasaan.

Dalam suasana gagap, cemas hingga diampun para pemuja akan menganggap Sang Tuan sedang memainkan strategi caturnya secara diam-diam, hingga manusia-manusia berkepala ular di luar pagar kekuasaan terus merasuki jantung-jantung kekuasaan dengan pengaruh sihir-sihir duniawinya.

Akankah kelak kita melihat, jutaan orang berbaju penuh abu dan debu meratapi penyesalannya di atas jalan-jalan tol mewah dan di bawah gedung-gedung megah yang sudah hancur berantakan?

Akankah kelak kita melihat, jutaan orang berwajah kusam memeluk anak, istrinya dan berkata sambil menitikkan air matanya:

“Aku menyesal kenapa dahulu tidak mengingatkan dengan serius Sang Tuan untuk tegas dan berani menyikapi mereka manusia-manusia berkepala ular itu, hingga mereka kini membesar dan menghancurkan segalanya atas nama agama.

Kini setelah semuanya hancur berantakan aku baru sadar, bahwa pujian yang terlalu berlebihan pada Sang Tuan dahulu, ternyata hanyalah bentuk pemuasan ego kami yang tak ingin dinilai salah dan bodoh dibanding mereka.

Padahal sesungguhnya yang terjadi, mereka itu para pembenci Sang Tuan, sedangkan kami para pembenci mereka, hingga yang terjadi kita semua sama-sama hidup dalam kebencian, sedangkan Sang Tuan terus bertahta tanpa kontrol yang kuat dari kita sampai malapetaka itu terjadi dan kita semua merasakan akibatnya.”…

Mari Kita Jaga Indonesia Ini
NKRI HARGA MATI

Berita Terkait

Kerusakan Meluas, Bupati Indah Sampaikan Kebutuhan Pemulihan ke Timwas Bencana DPR RI
Dua Korban Luka Bakar Erupsi Semeru Alami Perkembangan Positif
Hari Pertama Anniversary ke-5 MIO Indonesia Tekankan Integritas dan Kepemimpinan Jurnalistik
PWI Sumenep Resmi Dilantik, Fokus Perkuat Profesionalisme Pers
Bea Cukai dan Pemkab Sumenep Musnahkan 28 Ribu Batang Rokok Ilegal
Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 800 Meter dan Status Tetap Level IV Awas
Pangdam V/Brawijaya Tinjau Lokasi Terdampak Erupsi Semeru, Pastikan Penanganan Bencana Berjalan Optimal
Pemkab Lumajang Pastikan Penanganan Pascabencana Semeru Berbasis Data Akurat

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 09:20 WIB

Kerusakan Meluas, Bupati Indah Sampaikan Kebutuhan Pemulihan ke Timwas Bencana DPR RI

Kamis, 27 November 2025 - 09:18 WIB

Dua Korban Luka Bakar Erupsi Semeru Alami Perkembangan Positif

Kamis, 27 November 2025 - 01:14 WIB

Hari Pertama Anniversary ke-5 MIO Indonesia Tekankan Integritas dan Kepemimpinan Jurnalistik

Rabu, 26 November 2025 - 11:10 WIB

PWI Sumenep Resmi Dilantik, Fokus Perkuat Profesionalisme Pers

Rabu, 26 November 2025 - 11:03 WIB

Bea Cukai dan Pemkab Sumenep Musnahkan 28 Ribu Batang Rokok Ilegal

Berita Terbaru