SURABAYA, detikkota.com – Libur Natal dan Pergantian malam tahun baru 2021, Polda Jatim akan mempersiapkan 8.889 Personil untuk pengamanan.
Nantinya, ribuan petugas akan melaksanakan Operasi Lilin Semeru 2020. Operasi ini akan dilaksanakan selama 12 hari mulai 21 Desember sampai 4 Januari 2021.
Ribuan personil itu terdiri dari Polri dari Polres jajaran dengan rincian, 7.859 polres jajaran serta didukung juga dari TNI sebanyak 1.420 personil, dan dari Pemda sebanyak 2.003 personil. Dan ditambah lagi dari dinas terkait mulai dari Satpol-PP, Linmas, BPBD, dan juga Pramuka.
Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo, Wakapolda Jatim menyampaikan, bahwa di tahun 2020 ini Petugas akan dihadapkan dengan dua kegiatan masyarakat.
Pertama yakni Libur Natal dan Pergantian malam tahun baru 2021. Sehingga dua kegiatan ini menjadi perhatian serius bagi semua untuk menciptakan Kantibmas yang kondusif. Sehingga masyarakat bisa merayakan dua kegiatan tersebut dengan lancar, aman dan damai.
“Kita akan dihadapkan dengan dua kegiatan masyarakat, yakni Libur Natal dan Malam Tahun Baru 2021. Sehingga dua kegiatan ini menjadi fokus kita semua untuk menciptakan Kantibmas aman dan kondusif,” jelas Wakapolda Jatim, Selasa (15/12/2020).
Jawa Timur saat ini masih dihadapkan dengan Pandemi Covid-19. Sebagai upaya dalam menekan angka penyebaran Covid-19, maka pemerintah mengurangi cuti libur natal dan tahun baru.
Dengan kebijakan pemerintah tersebut kita semua akan giatkan operasi Yustisi serta sosialisasi kepada masyarakat. Untuk Stay at home atau merayakan tahun baru di rumah saja.
“Dengan kondisi Pandemi Covid-19, pemerintah mengurangi libur cuti natal dan tahun baru. Dan menghimbau kepada masyarakat untuk merayakan pergantian tahun di rumah saja,” tambahnya.
Selain itu di cuti natal dan tahun baru 2021, potensi kerawanan yang perlu diantisipasi bersama sama saat perayaan natal dan tahun baru 2021 yakni, aktifitas kelompok teroris.
Selain itu juga aktifitas kelompok radikal juga menjadi fokus Petugas gabungan. Kerawanan lain di awal tahun bulan Januari, memasuki musim penghujan sehingga perlu juga mengantisipasi adanya bencana di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Semua Stake Holder baik Pemda, TNI dan juga Polri, harus mewaspadai pergerakan Radikalisme saat natal dan tahun baru nanti. Sehingga, masyarakat yang merayakan natal dan pergantian tahun bisa merasa aman dan nyaman. (Redho)