Karyawan Planet Ban Gantung Diri Tinggalkan Surat Wasiat

Sabtu, 3 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karyawan Planet Ban Gantung Diri

Karyawan Planet Ban Gantung Diri

SURABAYA, detikkota.com – Adanya pria yang ditemukan gantung diri di Planet Ban Jalan Kedungsari 27, Tegalsari Surabaya gegerkan warga setempat.

Pria yang diketahui bernama, Mukhamad Sulaeman (26) warga Bucikidul RT. 04/RW. 01 Kelurahan Menganti, Kecamatan Glagah, Lamongan itu bunuh diri pada, Sabtu 03 Oktober 2020 sekira pukul 08.15 WIB.

Kronologis kejadiannya menurut saksi Ahmad yang juga rekan korban yakni, pukul 07.30 WIB, rekan korban akan masuk kerja namun pintu / rolling door toko masih dalam keadaan terkunci dan digedor-gedor tidak ada balasan dari dalam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikarenakan malam harinya korban tidur di dalam toko dan memberikan pesan melalui WA kepada Taudy, apabila besok pagi tiba di toko agar menggedor-gedor pintu karena dikunci dari dalam.

Setelah digedor tidak ada jawaban dari korban maka Taudy menghubungi Dimas selaku asisten kepala toko sekaligus pemegang kunci.

Pada pukul 08.15 WIB, keduanya masuk ke dalam toko dan melihat korban tidak ada di ruangan toko. Mereka lalu mencari korban di ruangan dalam hingga di kamar mandi namun tidak ada dan ketika diperiksa di ruangan gudang limbah ban ternyata korban berada didalam sudah dalam keadaan gantung diri.

“Saat itu juga saksi ini menghubungi Call Center 112 Pemkot Surabaya kemudian informasi tersebut diteruskan ke Polrestabes Surabaya serta Siaga 1.0 Polsek Tegalsari,” sebut IPTU I Made Sutanaya Kanit Reskrim, Sabtu (3/10/2020).

Selanjutnya Personil Piket Pagi Polsek Tegalsari mendatangi TKP bergabung dengan Babinsa Koramil Tegalsari dan Linmas Kec. Tegalsari kemudian melaksanakan pengamanan lokasi juga menunggu Petugas Unit INAFIS Polrestabes Surabaya.

Dilokasi gantung diri, diketahui korban menggunakan pakaian kaos bergaris warna abu-abu putih dan celana kolor warna hitam dalam posisi leher tergantung di kayu plafon dengan sebuah sarung warna abu-abu yang digunting menyerupai tali serta kaki kiri masih berada di kursi dan kaki kanan menggantung selain itu juga terdapat sebuah tangga aluminium di sebelahnya.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Ditemukan surat wasiat korban yang berisi tulisan,” tambah Kanit.

Isi surat wasiat itu, uang toko tak bawa 4,8 juta, Sandy HP 180310, ada yang minat motorku tak posting di HP ku, samean jual aja, terus hapenya samean jual, buat menutup uang toko yang tak bawa.

Pada pukul 09.36 WIB, jenazah korban gantung diri dimasukan kedalam kantong jenazah kemudian dimasukan kedalam kendaraan Ambulance Dinsos Kota Surabaya  selanjutnya dibawa ke RS. Dr. Soetomo Surabaya untuk dilakukan Visum ET Repertum. (Redho Fitriyadi)

Berita Terkait

Satlantas Polres Sumenep Teguhkan Komitmen Keselamatan Berkendara di Ajang Duta Lalu Lintas Jatim 2025
Kabel Semrawut Ganggu Festival Tong-Tong se-Madura di Sumenep
Kodim 0827/Sumenep Gelar Upacara 17-an, Dandim Tekankan Profesionalisme dan Kemanunggalan TNI-Rakyat
PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik
Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren
Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup
Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf Resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas Tayangan Xpose Uncensored
KPID Jatim Minta Trans7 Klarifikasi Tayangan Bermuatan SARA dan Disinformasi soal Pesantren

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:12 WIB

Satlantas Polres Sumenep Teguhkan Komitmen Keselamatan Berkendara di Ajang Duta Lalu Lintas Jatim 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 22:44 WIB

Kabel Semrawut Ganggu Festival Tong-Tong se-Madura di Sumenep

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:34 WIB

Kodim 0827/Sumenep Gelar Upacara 17-an, Dandim Tekankan Profesionalisme dan Kemanunggalan TNI-Rakyat

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:51 WIB

PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren

Berita Terbaru