Komisi I DPRD Sumenep Minta Rekrutmen PPPK Bersih Dari ‘Penumpang Gelap’

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumenep, Darul Hasyim Fath.

SUMENEP, detikkota.com -Rekrutmen PPPK formasi tahun 2023 di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur sampai pada tahap computer assisted test (CAT). Banyak pihak menaruh perhatian terhadap proses pengangkatan abdi negara tersebut. Salah satunya dari kalangan legislatif.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumenep, Darul Hasyim Fath mengingatkan pemerintah setempat terkait proses seleksi PPPK tahun 2023 harus bebas titipan.

Banner

“Kami ingin memastikan bahwa proses seleksi PPPK Kabupaten Sumenep 2023 bebas dari free rider atau penumpang gelap,” tegas Darul Hasyim Fath, Senin (20/11/2023).

Penumpang gelap yang dimaksud kata Darul, yaitu oknum yang sering mencari keuntungan dalam momen seleksi PPPK tersebut.

Tidak cukup di situ, Politisi PDIP Sumenep mengaku datang langsung lokasi seleksi PPPK di Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba Madura) untuk memastikan seleksi itu bersih.

Darul Hasyim Fath menegaskan, seleksi PPPK harus dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.

“Sebab, seleksi yang tidak bersih akan melahirkan pegawai yang tidak profesional dan akhirnya hanya menjadi beban negara,” tegasnya.

Sementara Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Sumenep, Muhammad Suharjono mengatakan bahwa, tes PPPK Kabupaten Sumenep 2023 dimulai sejak 9-21 November di Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba Madura).

Tahun ini kuota PPPK Kabupaten Sumenep sebanyak 311 yang terdiri dari formasi tenaga guru sebanyak 183, kesehatan sebanyak 64, dan tenaga teknis 64.

Jumlah peserta yang mengikuti tes seleksi PPPK untuk semua formasi sebanyak 2.813.

Ditanya terkait atensi Ketua Komisi I DPRD Sumenep, pihaknya memastikan bahwa seleksi PPPK Kabupaten Sumenep 2023 steril dari kepentingan apapun.

Pihaknya juga memastikan, bahwa pelaksanaan seleksi ini tidak dapat diintervensi karena tesnya menggunakan sistem CAT, sehingga nilai peserta dapat terlihat secara real time.

“Kami mengapresiasi atensi Ketua Komisi I DPRD Sumenep yang menginginkan seleksi PPPK bersih dari penumpang gelap,” pungkas Suharjono.

title="banner"