Konvoi Kendaraan Hingga Doa Bersama Mengenang Tragedi Kanjuruhan

Senin, 2 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rstusan Aremania hingga keluarga korban konvoi kendaraan menuju Stadion Kanjuruan, Malang.

Rstusan Aremania hingga keluarga korban konvoi kendaraan menuju Stadion Kanjuruan, Malang.

MALANG, detikkota.com – Hari ini, Minggu 1 Oktober 2023 tepat setahun terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan pecinta sepak bola yang menonton laga Arema melawan Persebaya.

Untuk mengenang tragedi itu, ratusan Aremania, Arek Malang hingga keluarga korban menggelar aksi untuk menuntut keadilan. Aksi dilakukan dengan berkendara dari Stadion Gajayana, Kota Malang menuju Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Di Stadion Kanjuruhan, mereka melakukan doa bersama dan orasi sebagai pernyataan sikap atas belum tuntasnya permasalahan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini bentuk perlawanan Arek Malang yang masih memperjuangkan keadilan. Kami inginkan keadilan yang seadil-adilnya di Indonesia,”  ujar Devi Athok, salah seorang keluarga korban Tragedi Kanjuruhan seperti dilansir detikJatim, Minggu (1/10/2023).

Menurutnya, sampai saat ini belum ditemukan keadilan bagi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Laporan model A yang kini telah memasuki meja hijau dinilai belum menyentuh seluruh pihak yang terlibat dalam peristiwa yang menewaskan 135 nyawa tersebut.

“Laporan model A kan belum menyentuh semua, kayak penembak gas air mata, pihak PSSI kan belum tersentuh, ini melukai keluarga korban dan Aremania lainnya,” tegasnya.

Devi juga sempat menyinggung terkait statement Ketua PSSI, Erick Thohir yang menyebut bahwa seluruh korban dan keluarga korban diberi uang. Devi merasa tak terima, karena keadilan menurutnya tak bisa dibeli dengan uang.

“Kemarin Erik Thohir bilangnya bahwa korban telah dikasih uang. Apakah ini bisa diselesaikan dengan uang? Ini masalah hukum. Uang sama hukum beda,” pungkasnya.

Berita Terkait

BMX Supercross 2025 Resmi Ditutup, Banyuwangi Perkuat Reputasi Sport Tourism
Martins Emils Kuasai Men Elite, Amellya Nur Sifa Unggul di Women Elite Banyuwangi BMX Supercross 2025
Dua Pelajar Bangkalan Harumkan Jatim, Sabet Juara Nasional Pencak Silat O2SN 2025
Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada
Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut
Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini
Satria Muda Indonesia Komwil Purwakarta Raih Juara Umum II di SMI Jabar Championship 4
Enam Siswa SDN Margorejo 1 Surabaya Diduga Keracunan Susu, Wali Kota Eri Instruksikan Pemeriksaan Menyeluruh

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 08:40 WIB

BMX Supercross 2025 Resmi Ditutup, Banyuwangi Perkuat Reputasi Sport Tourism

Minggu, 16 November 2025 - 09:17 WIB

Martins Emils Kuasai Men Elite, Amellya Nur Sifa Unggul di Women Elite Banyuwangi BMX Supercross 2025

Jumat, 14 November 2025 - 10:23 WIB

Dua Pelajar Bangkalan Harumkan Jatim, Sabet Juara Nasional Pencak Silat O2SN 2025

Senin, 10 November 2025 - 06:21 WIB

Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada

Sabtu, 8 November 2025 - 08:02 WIB

Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut

Berita Terbaru

Proyek pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlokasi di Jl. Adirasa Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep

Daerah

Pelaksana Proyek Dapur Gizi Diduga Tahan Upah Pekerja

Senin, 17 Nov 2025 - 13:51 WIB