Kuasa Hukum Istri Korban Laporkan Kelalaian Standart Pengawasan KPLP KSOP Dan Pertamina STS Kalbut

Kamis, 12 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SITUBONDO, detikkota.com – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KPLP KSOP) Panarukan Korwilker Kalbut dan Pimpinan Pertamina STS Kalbut Situbondo, dilaporkan ke Mapolres Situbondo oleh Yeni Rahmawati, istri korban Dedi Kuswanto seorang penyelam yang meninggal karena pengawasan yang lalai dari pihak tersebut, Kamis (12/08/2021).

Namun, dalam melaporkan dugaan kasus abai tersebut, istri korban Dedi Kuswanto membawa empat orang anaknya. Ia juga didampingi oleh Supriyono selaku kuasa hukum.

“Saya terpaksa melaporkan pihak-pihak terkait. Sebab, sejak suami meninggal saat menyelam untuk mengevakuasai perahu motor, hingga kini belum ada tanggungjawab dari KPLP Kalbut dan Pertamina STS Kalbut,” Ucap Yeni

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Supriyono selaku kuasa hukumnya mengatakan, pihaknya terpaksa melaporkan KPLP KSOP Panarukan Kolwilker Kalbut dan pimpinan Pertamina STS Kalbut, mengingat saat disomasi pada 12 Juli 2021 lalu, belum ada tanggapan dari kedua instansi tersebut.

“Karena saat disomasi tidak ada tanggapan atas tindak pidana kelalaian, yang mengakibatkan korban Dedi meninggal, sehingga saya melaporkan kasus dugaan abai ini ke Mapolres Situbondo,” kata Supriyono.

Menurutnya, meski lokasi untuk mengevakuasi perahu motor tenggelam mempunyai kedalaman 75 meter, namun pihak KSOP Korwilker Kalbut dan Pertamina STS Kalbut tetap memaksakan korban untuk menyelam dengan alat yang digunakan hanya untuk menyelam dengan kedalaman maksimal 35 meter.

“Padahal, akibat meninggalnya Dedi yang merupakan tulang punggung keluarga, hidup Yeni dan keempat anak terpuruk. Meski demikian, tidak ada perhatian dari dua instansi tersebut,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Situbondo Iptu Achmad Soetrisno membenarkan, adanya laporan dugaan lalai yang mengakibatkan seorang penyelam bernama Dedi Kuswanto meninggal.

“Untuk menindak lanjuti laporan tersebut, penyidik akan memanggil dua pejabat pada dua instansi tersebut untuk dimintai keterangan.” Pungkasnya. (day)

Berita Terkait

Bupati Ipuk Sambut Baik Arahan Presiden Prabowo untuk Perpanjangan Kereta Cepat ke Banyuwangi
Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa
Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya
PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 12:18 WIB

Bupati Ipuk Sambut Baik Arahan Presiden Prabowo untuk Perpanjangan Kereta Cepat ke Banyuwangi

Rabu, 5 November 2025 - 11:12 WIB

Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:22 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:50 WIB

PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism

Berita Terbaru

Petani di Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, mulai menanam jagung di awal musim hujan.

Daerah

Awal Musim Hujan, Petani di Sumenep Mulai Tanam Jagung

Kamis, 6 Nov 2025 - 17:35 WIB