SUMENEP, detikkota.com – Layanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumekar, salah satu BUMD milik Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dikeluhkan warga Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kota setempat.
Selama hampir setengah bulan terakhir ini, air PDAM hanya nyala selama 3 jam dalam sehari dengan aliran air yang kecil. Layanan yang sangat tidak maksimal.
“Meski pun mengalir, volumenya kecil dan paling lama hanya tiga jam dalam sehari,” kata Ali, warga Kelurahan Kepanjen, Rabu (19/4/2023).
Ali menuturkan, air dari PDAM itu hanya mengalir siang hari. Sementara malam hari, sama sekali tidak menetes. Padahal, kebutuhan air bersih selama Ramadhan lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa.
“Tidak hanya di rumah saya, beberapa tetangga juga mengalami hal yang sama. Padahal, ini lokasinya di wilayah kota, sangat dekat dengan kantor PDAM,” sesalnya.
Ali mengaku telah menyampaikan keluhan itu ke pihak PDAM, namun hingga saat ini belum ada solusi. Aliran air tetap terbatas.
“Saya sudah mengadukan ini ke kantor PDAM, mereka hanya minta maaf,” imbuhnya.
Terpisah, Direktur PDAM Sumekar Febmi Noerdiansya mengakui adanya kendala pasokan air ke Kelurahan Kepanjen. Pihaknya berjanji akan mengalihkan distribusi air dari sumber alternatif.
“Iya, memang beberapa hari ini ada kendala yang susah kami deteksi, sehingga kami akan mengalihkan distribusi air menggunakan sumber alternatif,” jawabnya singkat.(red)