Lebih Baik Dari Rata-rata Dunia, Presiden: Kasus Aktif Harus Terus Ditekan

Senin, 2 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, detikkota.com – Dalam upaya penanganan pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan jajarannya agar tetap fokus menjaga titik keseimbangan antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi.

“Kita harus tetap fokus untuk mengatur, menjaga keseimbangan, titik keseimbangan antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Ini yang saya kira sudah berpuluh-puluh kali saya sampaikan tetapi perlu sekali lagi ini saya tekankan,” ujar Presiden mengawali pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna, Senin (2/11) siang, di Istana Negara, Jakarta.

Dalam pengantarnya, Presiden juga menyampaikan data terakhir terkait dengan penanganan pandemi tersebut. Disampaikannya, bahwa per 1 November 2020 rata-rata kasus aktif Covid-19 di Indonesia berada di angka 13,78 persen, lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang berada di angka 25,22 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita memiliki kasus aktif sebesar 13,78 persen, rata-rata dunia kasus aktifnya 25,22 persen. Ini yang terus harus ditekan sehingga angka 13,78 persen ini bisa kita perkecil lagi,” ujarnya.

Sementara, tingkat kesembuhan di Indonesia juga semakin baik. “Kita sekarang di angka 82,84 persen, rata-rata dunia 72 persen. Jadi angka kesembuhan kita juga lebih baik. Ini agar juga diperbaiki lagi,” tegas Presiden.

Kepala Negara juga mengingatkan agar angka kematian akibat Covid-19 yang saat ini masih di atas rata-rata dunia harus terus ditekan.

“Yang masih kita di atas rata-rata dunia adalah angka kematian atau kasus meninggal (akibat Covid-19) di Indonesia. Itu kita masih di angka 3,38 persen, rata-rata dunia berada di angka 2,5 persen. Ini yang patut untuk menjadi perhatian kita semuanya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden juga mengingatkan jajarannya agar tetap waspada dan jangan sampai teledor dalam upaya penanganan pandemi ini.

“Hati-hati, karena ini di Eropa sudah muncul gelombang kedua yang naiknya (kasus) sangat drastis sekali. Jadi jangan sampai kita teledor, jangan kita kehilangan kewaspadaan sehingga kejadian itu terjadi di negara kita,” pungkasnya.(Dw.A/Red)

Berita Terkait

Kodim 0827/Sumenep Peringati Hari Juang TNI AD ke-80 Tahun 2025
Prestasi Kesehatan Desa, Posyandu ILP 6 SPM Pinggirpapas Juara I Sumenep
Sumenep Sun Run 2025 Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat
Polres Sumenep Razia Tempat Hiburan Malam, Dua Pemuda Terindikasi Konsumsi Obat Terlarang
Bupati Ipuk Jajaki Kerja Sama dengan InJourney untuk Perkuat Ekosistem Pariwisata Banyuwangi
Harga Kebutuhan Pokok di Surabaya Stabil, Pemkot Pastikan Stok Aman Jelang Nataru
Dubes Rusia Jajaki Kerja Sama Pariwisata hingga Maritim di Banyuwangi
Fatayat NU Sumenep Resmikan Malate Center, Tiga Lembaga Sepakat Perkuat Advokasi Kekerasan Perempuan dan Anak

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 08:53 WIB

Kodim 0827/Sumenep Peringati Hari Juang TNI AD ke-80 Tahun 2025

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:11 WIB

Prestasi Kesehatan Desa, Posyandu ILP 6 SPM Pinggirpapas Juara I Sumenep

Sabtu, 13 Desember 2025 - 10:13 WIB

Polres Sumenep Razia Tempat Hiburan Malam, Dua Pemuda Terindikasi Konsumsi Obat Terlarang

Sabtu, 13 Desember 2025 - 10:09 WIB

Bupati Ipuk Jajaki Kerja Sama dengan InJourney untuk Perkuat Ekosistem Pariwisata Banyuwangi

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:36 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Surabaya Stabil, Pemkot Pastikan Stok Aman Jelang Nataru

Berita Terbaru