Lisya, Community Officer BTPN Syariah Pamekasan yang Jadi Inspirasi Pemberdayaan Ekonomi Ibu Nasabah

Foto: Lisya (Tengah) Community Officer (CO) BTPN Syariah Pamekasan. (Ist-Karimata)

PAMEKASAN, detikkota.com – Peran Community Officer (CO) menjadi kunci keberhasilan program pemberdayaan dan pendampingan ibu-ibu nasabah di BTPN Syariah. Salah satu CO inspiratif adalah Lisya, perempuan muda asal Kabupaten Pamekasan, yang sejak 2021 konsisten mendampingi ratusan nasabah dalam membangun kemandirian ekonomi.

Sebagai CO, Lisya bertugas mengelola 40 sentra nasabah, dengan masing-masing sentra terdiri dari 10 hingga 20 orang. Ia rutin hadir dua minggu sekali dalam Pertemuan Rutin Sentra (PRS) untuk memberikan layanan pembiayaan sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter unggul melalui prinsip BDKS: Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu.

“Melihat ibu-ibu tumbuh dari yang tidak percaya diri menjadi pengusaha mandiri adalah kebahagiaan tersendiri,” ujar Lisya dalam Media Briefing di Pamekasan, Kamis (17/7/2025).

Dukungan terhadap Lisya juga datang dari keluarganya. Sang ibu, Siti Aisyah, menyampaikan rasa bangga atas perubahan positif yang dilihat sejak Lisya bekerja sebagai CO. Ia menilai Lisya kini lebih percaya diri dan turut membantu ekonomi keluarga.

Hal senada disampaikan oleh ayahnya, Abdul Rahman, yang mengapresiasi kontribusi putrinya dalam memberdayakan masyarakat. Ia berharap Lisya terus bekerja dengan semangat dan menjaga etika dalam menjalankan tugasnya.

Kepala Pembiayaan Area Madura BTPN Syariah, Rahmi Ramadhani, menegaskan bahwa CO seperti Lisya merupakan garda terdepan dalam menjangkau masyarakat inklusi. “Mereka tidak hanya memberikan layanan keuangan, tapi juga membangun karakter nasabah agar berani bertumbuh,” ujarnya.

Sementara itu, Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah, Ainul Yaqin, menyampaikan bahwa bank ini merupakan satu-satunya lembaga keuangan syariah yang fokus pada pemberdayaan masyarakat inklusi. Ia menyebut CO sebagai role model yang menghadirkan perubahan nyata di lapangan.

“Lisya adalah contoh perempuan muda yang tidak hanya bekerja, tapi juga membawa dampak bagi masyarakat yang dilayani,” kata Ainul.

BTPN Syariah juga membuka peluang bagi perempuan muda untuk bergabung sebagai CO dengan berbagai fasilitas, mulai dari tempat tinggal, kendaraan operasional, pelatihan, jaminan kesehatan, hingga beasiswa.

Saat ini terdapat 22 CO aktif di Kabupaten Pamekasan, yang telah melayani lebih dari 6.313 ibu nasabah dengan total pembiayaan lebih dari Rp27 miliar pada kuartal I 2025. Angka ini mencerminkan peran signifikan CO dalam memperluas akses keuangan dan pengetahuan bagi masyarakat inklusi di pelosok negeri.