Media Israel Klaim Indonesia Ingin Normalisasi Hubungan dengan Israel, Kemlu Membantah

Banner

ISRAEL, detikkota.com – Media Israel mengklaim Indonesia ingin Normalisasi hubungan dengan Israel. Laporan ini disampaikan beberapa media besar Israel, seperti Times of Israel, Haaretz, dan Ynetnews.com.

Pejabat anonim Israel menyebut bahwa Indonesia dan Israel telah mengadakan pembicaraan tertutup tentang normalisasi hubungan selama tiga bulan terakhir.

Banner

Normalisasi itu adalah imbalan atas persetujuan Israel agar Indonesia bisa bergabung dengan

Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). OECD adalah organisasi ekonomi berisikan 38 negara besar di dunia.

Dikabarkan Times of Israel, OECD sudah memulai proses memasukkan Indonesia ke organisasi tersebut sejak Februari 2024, tapi Israel sempat keberatan. Soalnya, Indonesia tak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel dan menentangnya di perang Gaza.

Untuk masuk ke OECD, setiap negara harus saling punya hubungan diplomatik. Sekjen OECD, Mathias Cormann pun sudah mengirim surat ke Israel bahwa ia akan jadi perantara yang memastikan RI tak diizinkan gabung OECD, sampai hubungan kedua negara normal.

Pesawat Indonesia sempat terbang lewat wilayah Israel untuk menerjunkan bantuan ke Gaza, 9 April lalu. Times of Israel mengklaim, pihak Israel mengizinkan kegiatan tersebut dan ini, dianggap jadi sinyal hubungan kedua negara kemungkinan ‘berkembang’.

Menanggapi kabar normalisasi tersebut, Kemlu RI membantah. Jubir Kemlu RI, Lalu Muhamad Iqbal bilang kalau sejauh ini tak ada rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, terlebih di tengah kekejaman Israel di Gaza.

“Indonesia tak berencana buka hubungan diplomatik dengan Israel,” dikutip Antara, 11 April 2024.

Seperti dikutip, Narasi sudah menghubungi Jubir Kemlu Israel, Lior Hayat, la menolak untuk memberikan jawaban.

title="banner"