SUMENEP, detikkota.com – Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKMP) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur secara rutin melakukan pemantauan harga sembilan bahan pokok (sembako) disejumlah pasar tradisional. Seperti Anom Baru dan Pasar Bangkal. Hasilnya, ada sejumlah jenis sembako yang mengalami kenaikan harga.
Kepala Bidang Perdagangan, Diskop UKMP Kabupaten Sumenep, Noer Lisal Anbiyah mengatakan, harga cabai rawit di pasar tradisional Sumenep kian pedas. Saat ini harganya mencapai Rp65 ribu per kilogram. Naik Rp5.000 dibandingkan pekan lalu.
“Harga cabai memang cenderung fluktuatif. Perubahan harganya bisa setiap hari, karena cabai merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan bergantung pada kondisi cuaca,” imbuhnya, Selasa (21/2/2023).
Selain itu, harga cabai merah besar juga naik Rp5 ribu per kilogram dari minggu lalu. Saat ini harganya menjadi Rp45 ribu.
Komoditas lain yang mengalami kenaikan harga adalah bawang putih. Tetapi, kenaikannya hanya Rp1.000 menjadi Rp 26.000 per kg, sedangkan bawang merah stabil Rp38 ribu per kilogram.
“Kalau bawang ini kenaikan harganya dipengaruhi stok. Kalau stok melimpah, harga turun. Kalau stok berkurang, ya harga naik,” jelasnya.
Sedangkan untuk beras, lanjut Noer, harganya relatif stabil. Beras kualotas premium dijual Rp12.500 per kilogram, kualitas medium Rp11.500 per kilogram, dan IR64 Rp11.500 per kilogram.
“Minyak goreng curah Rp16 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan premium Rp20 ribu per kilogram. Kalau untuk minyak goreng harganya masih stabil”, tambahnya.
Menurutnya, harga daging juga terpantau stabil. Daging sapi tetap dijual harga Rp120 ribu per kilogram, ayam broiler Rp35 ribu per kilogram, dan ayam kampung Rp90 ribu per kilogram.(red)