SUMENEP, detikkota.com – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, KH A Pandji Taufiq mengajak seluruh pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) untuk membentuk Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) dan menjaga ukhuwah di momen politik.
Pernyataan itu disampaikan saat acara Bahtsul Masail dan Konsolidasi PCNU Sumenep di Pondok Pesantren At-Thohiriyah, Desa Aeng Panas, Kecamatan Pragaan.
Menurutnya, GKMNU merupakan bagian dari instruksi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang harus direalisasikan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), PCNU hingga hingga tingkat MWCNU.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di tingkat acabang, Satuan Tugas (Satgas) GKMNU terdiri dari 18 orang. Mereka terdiri dari 2 orang dari PCNU, Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU), Muslimat NU, Fatayat NU, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), dan 4 orang dari perwakilan masyarakat,” rincinya, Selasa (11/7/2023).
Kiai Pandji menginstruksikan pada seluruh MWCNU untuk membentuk satuan tugas GKMNU yang jumlah keanggotaannya sebanyak 9 orang.
“Silahkan adakan rekrutmen, kemudian dilatih. Karena GKMNU adalah ujung tombak yang akan mentransfer pengetahuannya pada masyarakat dan berimplikasi pada perubahan dalam sebuah rumah tangga,” jelasnya.
Selain itu, KH Pandji juga mengimbau pada Pengurus NU untuk memilih cuti di kala posisinya menjadi tim sukses (Timses) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sesuai aturan PBNU.
“Kita boleh jadi Timses sebuah Partai Politik (Parpol), tapi jangan lupa tingkatkan ukhuwah An-Nahdliyah guna menghindari gesekan konflik antar sesama,” harapnya.
Kiai Pandji juga meminta musyawirin agar lebih aktif dalam menghadiri forum konsolidasi bulanan yang dikemas dalam acara Bahtsul Masail.
“Semakin banyak musyawirin, maka forum ini akan mengokohkan pengurus dalam menghadapi ragam persoalan di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.