PURWAKARTA, detikkota.com – Pekerjaan perbaikan saluran Tembok Penahan Tanah (TPT) di wilayah Kelurahan Cisereuh, Kabupaten Purwakarta, menuai sorotan tajam dari sejumlah pihak, termasuk para ketua media di daerah tersebut.
Dari hasil pantauan awak media di lapangan pada Kamis, 5 November 2025, tampak bahwa pengerjaan TPT dilakukan secara tambal sulam dan terkesan asal-asalan. Bahkan, di lokasi tidak ditemukan papan kegiatan atau Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang semestinya dipasang untuk transparansi proyek.
Hal ini menimbulkan dugaan bahwa pembangunan tersebut merupakan “proyek siluman” yang tiba-tiba muncul tanpa kejelasan sumber anggaran.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih mirisnya lagi, batu material yang digunakan untuk memperbaiki bagian tembok yang roboh terlihat masih memanfaatkan bahan lama. Sejumlah bagian juga tampak tidak diplester dengan rapi, bahkan tidak menggunakan benang pengukur untuk memastikan kelurusan dinding pondasi. Kondisi itu membuat hasil pekerjaan tampak melengkung dan tidak sesuai standar teknis.
“Kalau dilihat di lapangan, pekerja sepertinya sudah ‘ahli’ sampai tidak perlu pakai benang. Padahal hasilnya jadi tidak rapi sama sekali,” ujar salah satu awak media dengan nada heran.
Sampai saat ini, belum diketahui sumber dana dari kegiatan tersebut, apakah berasal dari anggaran pemerintah daerah (APBD), pemerintah pusat (APBN), atau bahkan dana pribadi.
Masyarakat berharap aparat penegak hukum, inspektorat daerah, dan pihak terkait seperti PPTK bidang infrastruktur segera melakukan audit dan penelusuran terhadap pekerjaan TPT tersebut. Langkah ini penting agar uang negara tidak disalahgunakan demi kepentingan pribadi di atas kepentingan umum.
“Proyek seperti ini harus diaudit agar jelas siapa yang bertanggung jawab, jangan sampai pembangunan asal jadi dan merugikan masyarakat,” tegas salah satu tokoh masyarakat setempat.
Penulis : Red
Editor : Red







