Pemkab Lumajang Luncurkan Program “Ibuk Anting” untuk Tekan Angka Stunting

Senin, 22 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LUMAJANG, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten Lumajang meluncurkan program inovasi Intervensi Nutrisi Tumbuh Kejar Berkelanjutan Atasi Stunting (Ibuk Anting) sebagai upaya menekan prevalensi stunting yang masih tercatat 23,4 persen berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024.

Program ini menghadirkan layanan gizi terpadu mulai dari posyandu, puskesmas, hingga rumah sakit, dengan sistem pendampingan menyeluruh bagi balita yang mengalami masalah gizi.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang, dr. Rosyidah, menjelaskan bahwa Ibuk Anting tidak hanya berfokus pada pemberian makanan tambahan, melainkan juga pemantauan berkelanjutan untuk memastikan tumbuh kembang anak tetap optimal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Posyandu menjadi pusat deteksi dini dan pemberian intervensi gizi. Kader posyandu berperan penting dalam mengidentifikasi balita berisiko hingga memastikan mereka mendapat pendampingan sesuai kebutuhan,” ujarnya, Senin (22/9/2025).

Ia menambahkan, sinergi lintas sektor sangat diperlukan, mulai dari perangkat desa, organisasi masyarakat, keluarga, hingga tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit. Melalui kolaborasi tersebut, kasus stunting dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat.

Pelaksanaan program mencakup deteksi dini di posyandu, pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal, hingga pangan olahan sesuai resep dokter spesialis anak bila tidak ada perbaikan signifikan. Sistem ini diperkuat dengan mekanisme rujukan daring dan luring melalui telekonsultasi antara puskesmas dan rumah sakit.

Selain intervensi medis, program ini juga menekankan edukasi gizi seimbang, ASI eksklusif, serta kebersihan lingkungan dengan melibatkan masyarakat secara aktif. Efek jangka panjangnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Lumajang sekaligus mendukung target nasional menurunkan stunting menjadi 14 persen.

Kementerian PANRB sebelumnya juga mengapresiasi Ibuk Anting sebagai salah satu Ruang Inovasi ASN yang menghadirkan layanan responsif bagi kelompok rentan, khususnya balita dengan masalah gizi.

“Anak-anak adalah aset bangsa. Menurunkan stunting bukan hanya mengejar angka, tetapi memastikan setiap anak tumbuh sehat dan produktif,” pungkas dr. Rosyidah.

Penulis : An

Editor : MD

Berita Terkait

RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Catat Kepuasan Publik Tertinggi, Raih Nilai 90,20 Persen
Pemkot Surabaya Hadirkan Layanan Cepat Penanganan Pasien Jantung “Fast Track Chest Pain”
Dokter RSUD Bangil Raih Penghargaan Young Investigation Award 2025 Berkat Riset Biomarker Ginjal
Cakupan ORI Campak Rubela di Sumenep Lampaui Target Nasional 95,8 Persen
Pemkab Pamekasan Tanggung Biaya Perawatan Kesehatan Warga Miskin
Bupati Banyuwangi Serahkan 7 Ambulans Baru untuk Puskesmas
Pemkot Surabaya Terima Tim Verifikator Kota Sehat Tingkat Nasional 2025
RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Hadirkan Layanan Spesialis Urologi, Permudah Akses Kesehatan Warga

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:51 WIB

RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Catat Kepuasan Publik Tertinggi, Raih Nilai 90,20 Persen

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:13 WIB

Pemkot Surabaya Hadirkan Layanan Cepat Penanganan Pasien Jantung “Fast Track Chest Pain”

Senin, 6 Oktober 2025 - 13:39 WIB

Dokter RSUD Bangil Raih Penghargaan Young Investigation Award 2025 Berkat Riset Biomarker Ginjal

Senin, 29 September 2025 - 20:20 WIB

Cakupan ORI Campak Rubela di Sumenep Lampaui Target Nasional 95,8 Persen

Sabtu, 27 September 2025 - 12:08 WIB

Pemkab Pamekasan Tanggung Biaya Perawatan Kesehatan Warga Miskin

Berita Terbaru

Daerah

Kodim Sragen Gelar Upacara Hari Pahlawan Tahun 2025

Senin, 10 Nov 2025 - 21:08 WIB