Pemkab Sumenep Gelar Festival Tan-Pangantanan, Lestarikan Tradisi Lokal

Sabtu, 13 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Flayer kegiatan Festival Tan-Pangantanan Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang Masa Kejayaan Sumenep 2023.

Flayer kegiatan Festival Tan-Pangantanan Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang Masa Kejayaan Sumenep 2023.

SUMENEP, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur berupaya akan menyelenggarakan Festival Tan-Pangantanan Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang.

Festival Tan-Pangantanan Dhe’ Nondhe’ Ni’ Nang sebagai rangkaian kegiatan Pemerintah Kabupaten Sumenep 2023 bertajuk Masa Kejayaan, dijadwalkan dilaksanakan pada Minggu (14/5/2023) pukul 07.00 WIB, di wisata Pantai Lombang, Kecamatan Batang-Batang.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan bahwa, kegiatan dengan tujuan untuk melestarikan kebudayaan tradisional masyarakat di tengah modernitas dan kemajuan teknologi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Festival itu meruapakan upaya Pemerintah Daerah bersama elemen masyarakat untuk melestarikan tradisi, adat istiadat dan nilai-nilai budaya leluhur kepada generasi muda, sehingga keberadaan budaya itu tetap terpelihara dan tidak musnah di tengah kemajuan zaman,” jelas Bupati Fauzi, Jumat (12/5/2023).

Menurutnya, Festival Tan-Pangantanan Dhe’ Nondhe’

 

Ni’ Nang merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam menjaga kebudayaan tradisional agar tidak terkikis dan punah oleh kemajuan teknologi.

Pemerintah daerah dan komponen masyarakat perlu menghidupkan beragam kegiatan bernuansa budaya lokal dan mengenalkannya pada generasi muda agar mereka bisa mencintai dan melestarikannya. Terlebih, saat ini para generasi muda lebih suka dan mengakrabkan diri pada budaya luar.

“Kami ingin, semua elemen masyarakat menguatkan komitmen untuk melestarikan warisan budaya leluhur di Kabupaten Sumenep. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga dan melestarikannya. Jika tidak dilakukan dari sekaranh, kapan lagi?,” jelasnya.

Bupati Fauzi juga berharap para guru ikut membangun kesadaran anak didiknya sejak dini untuk mencintai budaya sendiri.

“Generasi muda menentukan perkembangan dan pelestarian budaya dan seni lokal di masa yang akan datang. Kegiatan seperti Tan Pangantanan ini sangat penting dilaksanakan untuk membekali mereka tentang pengetahuan budaya dan tradisi lokal,” pungkasnya.

Berita Terkait

DLH Lumajang Verifikasi UMKM Kerupuk di Tempeh Tengah untuk Perkuat Standar Lingkungan
Satlantas Polres Sumenep Gelar Edukasi Keselamatan dan Bagikan Brosur Operasi Zebra 2025
Banyuwangi Siapkan Pembangunan PLTB 200 MW Didukung Perusahaan Energi Jerman
Momen HUT KORPRI, Pemkab Pasuruan Hormati Jasa Pahlawan Lewat Ziarah dan Tabur Bunga
Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Ops Zebra Semeru 2025 Resmi Digelar, Polres Sumenep Perketat Pengawasan Lalu Lintas Jelang Operasi Lilin
Pisah Sambut Ketua PN Lumajang, Pranata Subhan Resmi Gantikan Redite Ika Septiana
Banyuwangi BMX Supercross 2025 Resmi Dibuka, Diikuti 207 Rider dari Berbagai Negara

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 09:41 WIB

DLH Lumajang Verifikasi UMKM Kerupuk di Tempeh Tengah untuk Perkuat Standar Lingkungan

Selasa, 18 November 2025 - 09:25 WIB

Satlantas Polres Sumenep Gelar Edukasi Keselamatan dan Bagikan Brosur Operasi Zebra 2025

Selasa, 18 November 2025 - 09:16 WIB

Banyuwangi Siapkan Pembangunan PLTB 200 MW Didukung Perusahaan Energi Jerman

Senin, 17 November 2025 - 10:58 WIB

Momen HUT KORPRI, Pemkab Pasuruan Hormati Jasa Pahlawan Lewat Ziarah dan Tabur Bunga

Senin, 17 November 2025 - 09:22 WIB

Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Berita Terbaru