Pemkab Sumenep Gratiskan Ongkos Bus Damri di Kepulauan Selama Sebulan

Jumat, 29 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep baru saja mendistribusikan satu unit Bus Damri untuk sarana transportasi warga Pulau Kangean, Senin (25/03). Hal tersebut, direalisasikan melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Disperkimhub) setempat.

Bus angkutan umum untuk warga Pulau Kangean itu sudah siap dioperasikan. Dalam satu bulan ke depan, pengoperasian bus tersebut tidak dipungut ongkos alias gratis.

“Selama satu bulan ke depan, masih dalam tahap sosialisasi. Makanya, digratiskan alias tidak ditarik tarif atau ongkos,” kata Kepala Disperkimhub Sumenep Yayak Nurwahyudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selepas satu bulan ke depan, pengoperasian Bus Damri untuk angkutan umum bagi masyarakat Pulau Kangean, baru diberlakukan penarikan tarif. Meskipun begitu, ongkos trayek dari Pelabuhan Batu Guluk – Kantor Kecamatan Kangayan itu, dipastikan tidak memberatkan. “Tiap penumpang hanya bayar Rp 7 ribu,” sebutnya.

Yayak mengungkapkan, sarana transportasi berupa bus angkutan umum untuk warga kepulauan masih diupayakan penambahan armada. Namun, sebelum itu, pemkab masih ingin memantau kelancaran pengoperasian armada yang sudah tersedia.

“Ini sebagai bukti dari program Bupati dan Wabup Fauzi-Eva dengan tagline Bismillah Melayani,” kata Yayak.

Menurutnya, Pemkab Sumenep selalu berupaya maksimal meringankan beban masyarakat. Yaitu, salah satunya melalui penyediaan fasilitas transportasi yang memadai. Bukan hanya untuk warga daratan, tetapi juga bagi masyarakat kepulauan.

“Ini untuk meringankan beban masyarakat dan juga sebagai upaya mendorong pertumbuhan perekonomian di kepulauan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan, usulan pengadaan armada transportasi umum untuk warga Pulau Kangean, sebenarnya sebanyak dua unit. Hanya, yang disetujui oleh Kementerian Perhubungan dan terealisasi tahun ini, baru terdapat satu armada.

“Bus Damri ini, adalah angkutan perintis. Maka tarifnya sudah disubsidi oleh pemerintah. Jadi diharapkan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan angkutan umum,” ujarnya.

Berita Terkait

Motif “Wader Kesit” Jadi Sorotan di Banyuwangi Batik Festival 2025
Menteri PKP dan Mendagri Tinjau MPP Siola, Puji Kecepatan Layanan Publik Surabaya
Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas, Fokuskan Arahan pada Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan
Santri Asal Surabaya Korban Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Dapat Bantuan Tangan Palsu dari Pemkot
Bupati Dorong Camat dan Lurah Tingkatkan Inovasi Lewat Ajang Bupati Award 2025
DWP Kemenag Sumenep Gelar Pertemuan Gabungan, Angkat Kearifan Lokal Pulau Kangean
Pemkot Probolinggo Gelar Sosialisasi E-Purchasing dan Bimtek Negosiasi Harga untuk Perkuat Tata Kelola Pengadaan
Mahfud MD Sebut Pajak dan Bea Cukai Sumber Korupsi Terbesar, Dukung Langkah Tegas Menkeu Purbaya

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 12:11 WIB

Motif “Wader Kesit” Jadi Sorotan di Banyuwangi Batik Festival 2025

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:48 WIB

Menteri PKP dan Mendagri Tinjau MPP Siola, Puji Kecepatan Layanan Publik Surabaya

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:28 WIB

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas, Fokuskan Arahan pada Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Santri Asal Surabaya Korban Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Dapat Bantuan Tangan Palsu dari Pemkot

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:41 WIB

Bupati Dorong Camat dan Lurah Tingkatkan Inovasi Lewat Ajang Bupati Award 2025

Berita Terbaru