Pemkot Surabaya Gencarkan Gerakan “Merdeka TBC” di 1.361 RW

Jumat, 29 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, saat menghadiri penyuluhan TBC di Balai RW 3 Kelurahan Jambangan, Kamis (28/8/2025).

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, saat menghadiri penyuluhan TBC di Balai RW 3 Kelurahan Jambangan, Kamis (28/8/2025).

SURABAYA, detikkota.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar penyuluhan serentak bertajuk Merdeka TBC di 1.361 RW pada Kamis (28/8/2025), sebagai bagian dari upaya eliminasi tuberkulosis (TBC) pada 2030. Kegiatan ini dipusatkan di Balai RW 3 Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan, dan melibatkan ribuan kader kesehatan, relawan, serta unsur masyarakat.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan penanggulangan TBC tidak bisa hanya dilakukan pemerintah, tetapi memerlukan partisipasi aktif warga. “Surabaya ini dibangun oleh cinta warganya, bukan oleh walikotanya. Karena itu, kader, RT, dan RW punya peran penting mendampingi warga,” ujarnya.

Eri menyebutkan, Pemkot Surabaya menurunkan 27.000 Kader Surabaya Hebat (KSH) untuk melakukan sosialisasi, dengan target satu kader mendampingi 20 rumah. Selain KSH, ada pula Satgas TBC yang bertugas melakukan pemeriksaan hingga pendampingan minum obat bagi pasien positif TBC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia berharap warga berani jujur dengan kondisi kesehatannya serta tidak menolak pengobatan. “TBC bisa disembuhkan dengan pengobatan rutin enam bulan. Jangan mengucilkan pasien, tapi dukung dan ingatkan mereka agar patuh berobat,” tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menjelaskan penyuluhan ini melibatkan pemerintah, swasta, 13 perguruan tinggi, hingga media. Menurutnya, tantangan utama adalah tingginya mobilitas penduduk serta stigma negatif yang membuat pasien enggan berobat. Untuk itu, 27.000 kader telah dibekali 25 kompetensi kesehatan, termasuk penanganan TBC.

Selain sosialisasi, Pemkot Surabaya juga melakukan skrining aktif dan pasif menggunakan Mobile X-ray berbasis kecerdasan buatan (AI) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Poltekkes. Pemkot menyediakan pengobatan gratis, dukungan nutrisi berupa susu bagi pasien dari keluarga miskin, serta pendampingan minum obat agar pasien menyelesaikan pengobatan.

Nanik menambahkan, pemerintah kota menerapkan sanksi bagi warga yang menolak pengobatan, di antaranya pemasangan stiker di rumah penderita serta penonaktifan KTP dan BPJS Kesehatan. “Melalui pendekatan humanis namun tegas, kami ingin membangun kesadaran kolektif bahwa TBC adalah penyakit yang bisa disembuhkan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Dokter RSUD Bangil Raih Penghargaan Young Investigation Award 2025 Berkat Riset Biomarker Ginjal
Cakupan ORI Campak Rubela di Sumenep Lampaui Target Nasional 95,8 Persen
Pemkab Pamekasan Tanggung Biaya Perawatan Kesehatan Warga Miskin
Bupati Banyuwangi Serahkan 7 Ambulans Baru untuk Puskesmas
Pemkot Surabaya Terima Tim Verifikator Kota Sehat Tingkat Nasional 2025
RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Hadirkan Layanan Spesialis Urologi, Permudah Akses Kesehatan Warga
25 Hari Pelaksanaan, ORI Campak Rubela di Sumenep Capai 94,7 Persen
60 Ribu Anak di Pamekasan Jadi Sasaran Imunisasi Campak Rubella 2025

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 13:39 WIB

Dokter RSUD Bangil Raih Penghargaan Young Investigation Award 2025 Berkat Riset Biomarker Ginjal

Senin, 29 September 2025 - 20:20 WIB

Cakupan ORI Campak Rubela di Sumenep Lampaui Target Nasional 95,8 Persen

Sabtu, 27 September 2025 - 12:08 WIB

Pemkab Pamekasan Tanggung Biaya Perawatan Kesehatan Warga Miskin

Jumat, 26 September 2025 - 13:35 WIB

Bupati Banyuwangi Serahkan 7 Ambulans Baru untuk Puskesmas

Jumat, 26 September 2025 - 10:34 WIB

Pemkot Surabaya Terima Tim Verifikator Kota Sehat Tingkat Nasional 2025

Berita Terbaru