BANYUWANGI, detikkota.com – Operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya memasuki hari ke-16 pada Kamis (17/7/2025). Tim SAR gabungan terus melanjutkan penyisiran melalui satuan tugas laut dan darat di wilayah perairan dan pesisir antara Banyuwangi dan Jembrana.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit P.H., yang ditunjuk sebagai SAR Mission Coordinator (SMC), menyampaikan bahwa satu tim Search and Rescue Unit (SRU) laut dikerahkan menggunakan kapal Rigid Buoyancy Boat (RBB) dari Pos SAR Banyuwangi untuk menyisir perairan dari Tanjungwangi hingga Blimbingsari.
“Cuaca di lokasi terpantau mendung tebal dengan angin kencang 6–25 knot, gelombang mencapai 2,5 meter, serta arus permukaan hingga 2,5 meter per detik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, SRU darat dari Posko SAR Gabungan Banyuwangi menyisir area pesisir dari Pantai Blimbingsari hingga Muncar. Di sisi lain, SRU darat Posko Gilimanuk melaksanakan pencarian di Pantai Candi Kusuma, Pelabuhan Gilimanuk, Teluk Gilimanuk, Pantai Pebuahan, hingga Pantai Baluk Rening. Tim juga menggandeng para nelayan lokal untuk mempercepat pelaporan apabila menemukan korban.
Operasi pencarian yang sebelumnya berskala nasional, sejak Selasa (15/7/2025), resmi dialihkan menjadi operasi kewilayahan dengan Nanang Sigit tetap bertindak sebagai koordinator.
“Hari ke-14 kemarin, satu jenazah ditemukan di Pantai Plengkung, Banyuwangi, dan diduga merupakan korban ke-49. Jenazah telah dievakuasi ke RSUD Blambangan dan saat ini tengah dalam proses identifikasi oleh tim DVI Biddokkes Polda Jatim,” jelasnya.
Hingga hari ke-16, total korban yang telah ditemukan mencapai 49 orang, terdiri dari 30 orang selamat dan 19 orang meninggal dunia. Empat jenazah di antaranya masih menunggu proses identifikasi.