Pengembangan Ekosistem Layanan Keuangan Digital, Kolaborasi dengan Pelaku Industri Digital Untuk Dorong Kinerja UMKM Lebih Baik

Azis Syamsudin Wakil Ketua DPR RI
Banner

JAKARTA, detikkota.com – Dalam melihat masih banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang semakin membutuhkan pembiayaan di tengah pandemi Covid-19 ini. Azis Syamsuddin, Wakil Ketua DPR RI, menyampaikan, bahwa Pemerintah perlu mempersiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi meningkatnya serapan tenaga kerja di sektor UMKM, sehingga perlu komitmen Pemerintah membantu pelaku UMKM dalam pemberian modal.

Salah satunya dengan mendorong kolaborasi dengan pelaku fintech lending (pinjaman) dan perbankan bagi pelaku ekonomi riil, khususnya pelaku UMKM, berupa bantuan pembiayaan berbasis digital untuk cepat pulih kembali dan memaksimalkan kinerja dalam rangka berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional.

Banner

“Adalah Komitmen pemerintah dalam memulihkan perekonomian nasional yang mampu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia dan menjadi jembatan menuju perbaikan kesejahteraan masyarakat, dimana target pencapaian pertumbuhan ekonomi pada kisaran pada 5% di 2021 tak lepas dari kontribusi besar UMKM yang berjumlah 62,9 juta unit usaha menyerap 97% tenaga kerja Indonesia serta berkontribusi terhadap 60% dari Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) Indonesia,” tutur Azis Syamsuddin.

Lebih lanjut Azis Syamsuddin menyampaikan, berdasarkan amanat stranas pengembangan ekonomi digital nasional, Mendorong Bagian Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mensosialisasikan fintech yang sudah diverifikasi oleh OJK guna memastikan keamanan fintech yang akan menyalurkan pembiayaan kepada UMKM sekaligus menjadikan UMKM yang berliterasi digital, kreatif dan inovatif, masuk di dalam ekosistem ekonomi digital serta didukung oleh regulasi dan kebijakan yang memadai.

Agar implementasi PEN 2021 berjalan maksimal dengan prioritas upaya penyelamatan UMKM melalui pemberian stimulus agar UMKM mampu bertahan di tengah situasi pandemi Covid-19.

“Pemerintah perlu memastikan fintech pinjaman dapat menjangkau masyarakat kecil yang masih belum terjangkau oleh layanan perbankan, kemudian meminta kepada seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) dan masyarakat agar mendukung usaha UMKM dengan menggunakan produk-produk hasil UMKM, sehingga roda perekonomian pelaku UMKM dapat terus berputar,” kata Azis Syamsuddin.

Terakhir disampaikan oleh Azis Syamsuddin, melihat persaingan dunia usaha, mengimbau kepada pelaku UMKM agar mampu beradaptasi di tengah situasi pandemi Covid-19 dan bertahan tidak semata bergantung pada insentif Pemerintah dan permodalan dari bank atau jasa keuangan lainnya, namun dapat dengan melakukan digitalisasi layanan, pengembangan peta jalan dan model bisnis. (AS/pr)

title="banner"