Pertandingan Sudah Usai

Minggu, 4 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI Joko Widodo

Presiden RI Joko Widodo

detikkota.com – Saatnya menjaga keteduhan, kedamaian dan persaudaraan. Saatnya melupakan benturan dan meredakan permusuhan.

Dalam suatu pertandingan terjadi benturan, saling jegal, saling tendang bahkan saling mencederai di lapangan adalah hal yang biasa dan wajar.

Tapi ketika pertandingan usai semua harus berjabat tangan dan berpelukan. Bersama meninggalkan lapangan. Kemudian membiarkan para juri, wasit dan pelaksana pertandingan memberikan penilaian. Tanpa harus diganggu dan ditekan apalagi dicurigai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Siapa saja yg ingin meneruskan pertandingan di luar lapangan saat pertandingan usai, jelas mereka adalah pecundang.

Siapa saja yg mencaci, menista dan tidak percaya wasit dan pelaksana pertandingan, padahal dia mengikuti pertandingan tersebut hampir dipastikan mereka adalah licik.

Siapa saja yang berani mengambil keputusan sendiri mendahului keputusan wasit maka sesungguhnya dialah pengkhianat….!!!

Kecewa dalam pertandingan wajar, curiga pada wasit boleh, menjaga para supporter agar tetap semangat sampai pertandingan usai adalah perbuatan mulia.

Tapi bikin gaduh dengan mengorbankan persaudaraan dan keutuhan sesama anak bangsa demi kemenangan adalah suatu sikap nista.

Dalam konteks kebangsaan sikap seperti itu sama dengan mempersilahkan diri ditunggangi kelompok anti demokrasi menjalankan agendanya di negeri ini.

Dan ini berarti membuka pintu bagi kelompok anti Pancasila dan NKRI untuk menghancurkan negeri ini melalui kegaduhan yang mereka ciptakan secara terus-menerus.

Hanya orang-orang nista dan pengkhianat bangsa yang tega melakukan tindakan seperti ini.

By Dewa Aruna

Berita Terkait

Kodim 0827/Sumenep Gelar Upacara 17-an, Dandim Tekankan Profesionalisme dan Kemanunggalan TNI-Rakyat
PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik
Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren
Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup
Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf Resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas Tayangan Xpose Uncensored
KPID Jatim Minta Trans7 Klarifikasi Tayangan Bermuatan SARA dan Disinformasi soal Pesantren
Ansor Jatim Desak Trans7 Klarifikasi dan Minta Maaf Atas Tayangan yang Dianggap Menyesatkan Soal Pesantren
Tim Gaktiblin Bidpropam Polda Jatim Mitigasi Cek Kelengkapan Personil Polres Sumenep

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:34 WIB

Kodim 0827/Sumenep Gelar Upacara 17-an, Dandim Tekankan Profesionalisme dan Kemanunggalan TNI-Rakyat

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:51 WIB

PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:25 WIB

Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:57 WIB

Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf Resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas Tayangan Xpose Uncensored

Berita Terbaru