Petani Milenial Audiensi ke DKPP, Bahas Kelangkaan Pupuk dan Meningkatnya Biaya Produksi

Selasa, 4 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Petani Milenial Sumenep menggelar audiensi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) di ruang rapat instansi terkait, Senin (03/06/2024) kemarin.

Audiensi ini dalam rangka menyamakan persepsi soal keterlibatan anak muda dalam sektor pertanian. Mengingat anak muda Kabupatan Sumenep sudah mulai enggan untuk bertani dan merawat tanahnya di Sumenep.

Kedatangan mereka disambut baik oleh Kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid yang hadir bersama Sekretaris dan beberapa jajarannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada kesempatan itu, Ketua Petani Milenial M. Ridwan menyampaikan bahwa salah satu tantangan utama adalah kelangkaan pupuk yang berdampak pada produktivitas tanaman dan meningkatnya biaya produksi.

“Kelangkaan pupuk ini sangat mempengaruhi hasil panen kami dan menambah beban biaya produksi. Ini perlu segera ditangani agar pertanian di Sumenep tetap produktif,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Chainur Rasyid menegaskan bahwa masalah kelangkaan pupuk bukan hanya tanggung jawab DKPP saja, tetapi memerlukan keterlibatan semua pihak.

“Kami mengakui kelangkaan pupuk sebagai masalah serius yang memerlukan pengawasan dan partisipasi dari berbagai pihak. Harga pupuk di Kabupaten Sumenep sudah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi, sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 249/KPTS/SR.320/M/04/2024,” jelasnya.

Rasyid juga menyatakan komitmen DKPP untuk terus mendukung petani muda dan mencari solusi terbaik bagi masalah-masalah yang mereka hadapi.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan ketersediaan pupuk dan mendukung keterlibatan anak muda dalam sektor pertanian,” tambahnya.

Selanjutnya, audiensi diharapkan dapat membuka jalan bagi kerjasama yang lebih baik antara pemerintah daerah dan petani milenial, serta menciptakan solusi konkret untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Sumenep.

Dengan dukungan dan kerjasama yang baik, menurut Chainur Rasyid diharapkan keterlibatan anak muda dalam pertanian dapat meningkat, mengatasi berbagai tantangan yang ada, dan menjadikan sektor pertanian Sumenep lebih berkelanjutan.

Berita Terkait

BPRS Bhakti Sumekar Ekspansi, Buka Kantor Cabang di Pasean Pamekasan
Pemkab Sumenep dan Universitas PGRI Bersinergi Kembangkan Pembangunan Daerah
Bupati Pamekasan Pastikan Rotasi Pejabat Eselon II Dilakukan Profesional
Tim Validasi Kota Sehat 2025 Tinjau Lapangan di Kota Probolinggo
Disnaker Sumenep Buka Pelatihan Multimedia Gelombang 3 Tahun 2025
Bupati Sumenep Targetkan Seluruh Desa Aktifkan Siskamling Akhir Oktober 2025
Bakesbangpol Probolinggo Gelar Kegiatan Kewaspadaan Dini Masyarakat
Pemkab Lumajang Siapkan Rp1,2 Miliar untuk Pelatihan Tenaga Kerja

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 17:21 WIB

BPRS Bhakti Sumekar Ekspansi, Buka Kantor Cabang di Pasean Pamekasan

Senin, 29 September 2025 - 20:22 WIB

Pemkab Sumenep dan Universitas PGRI Bersinergi Kembangkan Pembangunan Daerah

Jumat, 26 September 2025 - 19:03 WIB

Bupati Pamekasan Pastikan Rotasi Pejabat Eselon II Dilakukan Profesional

Kamis, 25 September 2025 - 11:32 WIB

Tim Validasi Kota Sehat 2025 Tinjau Lapangan di Kota Probolinggo

Rabu, 24 September 2025 - 23:39 WIB

Disnaker Sumenep Buka Pelatihan Multimedia Gelombang 3 Tahun 2025

Berita Terbaru