PMII Prematur Demokrasi !

Rabu, 28 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAWA TENGAH, detikkota.com – Melihat satu berita yang muncul di media mengenai demokrasi PMII yang gagal, membuat para kader pergerakan yang membacanya ikut mengeluarkan ekspresi emosi. Pasalnya isi dalam berita tersebut menerangkan bahwa telah terjadi degradasi dalam politik organisasi PKC PMII Jawa Tengah.

Pada Konkoorcab XXII PKC PMII Jawa Tengah, telah di tetapkan Ketua Kopri PKC masa khidmat 2022-2024, padahal tidak ada kandidat Ketua Kopri yang terpampang dalam kontestasi Konkoorcab.

Ketua Kopri PKC PMII Jawa Tengah terpilih adalah Sukbaturrohmah atau akrab dipanggil Rohmah yang merupakan bagian dari pengurus Kopri PB PMII dan juga pada Konkoorcab ini dia adalah bagian dari BPK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Organisasi aktivis seharusnya sudah tidak perlu lagi diajarkan mengenai sistem demokrasi, apalagi setingkat PKC hingga PB,” kata Annisa Amalia Sofyan.

Menurutnya, kecacatan demokrasi makin dapat dilihat dalam regulasi hasil Muspimnas di Tulung Agung November lalu, terdapat pada BAB IV PASAL 5 POIN NO. 2 yang berbunyi :

Ketua KOPRI PKC, PC, PK dan PR dipilih langsung melalui forum pengambilan tertinggi di tingkatan KONKOORCAB, KONFERCAB, RTK dan RTAR

“Hal ini sangat mengundang kekecewaan para kader PMII karena ditetapkannya Ketua Kopri untuk PKC, PC, PK, maupun PR hanya melalui formatur, terkhusus Ketua Kopri PKC PMII Jateng. Yang mana seharusnya hal itu lahir melalui proses demokrasi guna menciptakan sebuah musyawarah yang optimal,” paparnya.

“Sederhana, persoalan ini memang belum banyak yang mengetahui. Bermaksud untuk menciptakan kondusifitas seharusnya para pelaku Konkoorcab sadar terhadap kekeliruan yang dilakukan dan juga taat pada regulasi organisasi,” tandasnya. (RG)

Berita Terkait

Wali Kota Eri Cahyadi Tunjukkan Inovasi PSEL Benowo kepada Bupati Bantul
Dispendukcapil Surabaya: Seribu Warga Meninggal Belum Dilaporkan, Berpotensi Ganggu Data Kependudukan
Bupati Sumenep Sampaikan Nota Keuangan Raperda APBD 2026 di Rapat Paripurna DPRD
GMNI Sumenep Ultimatum BPN: Tuntut Penyelesaian Konflik Agraria dalam 2×24 Jam
Said Abdullah: Pertahanan Semesta Bukan Sekadar Strategi Militer, Tapi Tanggung Jawab Bangsa
Bupati Malang Serahkan Hibah Fasilitas Persampahan dan Luncurkan Layanan UPT-PP Tumpang Kloter III
Wali Kota Probolinggo Pimpin Rapat Staf, Tekankan Kekompakan dan Inovasi Pasca Rotasi Pejabat
Menjadi Wajah Baru Komunikasi Publik: Duta Wicara Jawa Timur 2025 Hadir Pertama Kalinya!

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 15:56 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Tunjukkan Inovasi PSEL Benowo kepada Bupati Bantul

Senin, 6 Oktober 2025 - 23:43 WIB

Dispendukcapil Surabaya: Seribu Warga Meninggal Belum Dilaporkan, Berpotensi Ganggu Data Kependudukan

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:04 WIB

GMNI Sumenep Ultimatum BPN: Tuntut Penyelesaian Konflik Agraria dalam 2×24 Jam

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:37 WIB

Said Abdullah: Pertahanan Semesta Bukan Sekadar Strategi Militer, Tapi Tanggung Jawab Bangsa

Senin, 6 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Bupati Malang Serahkan Hibah Fasilitas Persampahan dan Luncurkan Layanan UPT-PP Tumpang Kloter III

Berita Terbaru