PMII Sumenep Demo : Pemerintah Pusat Memberikan Kado Pahit Pada Rakyatnya dengan Menaikkan BBM

Kamis, 8 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Ribuan aktivis dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), menggelar aksi demonstrasi mengepung kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Kamis (08/09/2022).

Aksi demonstrasi aktivis pergerakan dari Cabang dan gabungan komisariat se-Sumenep tersebut mendesak para wakil rakyat satu suara menolak kenaikan harga BBM.

Gelombang penolakan itupun mengklaim, jika kebijakan kenaikan harga BBM tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Sebab Pasca kebijakan itu nasib rakyat semakin menghawatirkan karena baru pulih dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bangsa ini sedang dalam pemulihan ekonomi nasional. Apalagi kita baru saja merayakan HUT RI ke-77, tapi pemerintah pusat malah memberikan kado pahit pada rakyatnya dengan menaikkan BBM,” kata Abdul Mahmud korlap aksi.

Khusus di Sumenep, dampak kenaikan harga BBM sangat terasa karena rakyat Sumenep banyak bekerja disektor maritim, khusunya para nelayan.

“Maka dari itu saya minta para anggota DPRD bersama-sama PMII satu suara menolak kenaikan harga BBM,” tuturnya.

Setelah lama berorasi, ribuan massa aksi PMII Sumenep merangsek masuk ke gedung DPRD Sumenep. Hal itu karena massa aksi tidak mau hanya ditemui perwakilan anggota dewan.

Sesampainya di depan pintu utama Kantor DPRD Sumenep, massa aksi memasang spanduk bertuliskan “Kantor DPRD Di Jual Rakyat”. Spanduk itu sebagai lambang kekecewaan para mahasiswa terhadap kinerja para anggota dewan.

Dalam aksi demonstrasi ini, perwakilan anggota dewan sudah menemui mahasiswa, diantaranya Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir, Ketua Fraksi PKB Muhri Zain, Ketua Fraksi PDIP H Zainal, Ketua Fraksi PPP H Latif, Ketua BK Sami’oddin dan beberapa anggota dewan lainnya.

Namun PMII menginginkan seluruh anggota DPRD sebanyak 50 orang menemui mereka agar bersama-sama satu suara menolak kenaikan harga BBM. (Red)

Berita Terkait

Pemkab Sumenep dan PT Solusi Bangun Indonesia Jalin Kerja Sama Pemanfaatan RDF untuk Energi Alternatif
Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini
Pemkab Pasuruan Raih Anugerah Program Ekonomi Terpuji di detikJatim Awards 2025
Kasus Rp23 Miliar Bank Jatim, Kuasa Hukum Bang Alief Sebut Ada 22 Oknum Diduga Terlibat
Pemkot Surabaya Buka Seleksi Enam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Lewat Manajemen Talenta
Kabid Disperkim Purwakarta Tinjau Langsung Pelaksanaan Program Rutilahu di Lapangan
Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa
Bupati Banyuwangi Raih Penghargaan Pembina Siskamling Terpadu Terbaik III se-Jawa Timur

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 13:01 WIB

Pemkab Sumenep dan PT Solusi Bangun Indonesia Jalin Kerja Sama Pemanfaatan RDF untuk Energi Alternatif

Kamis, 6 November 2025 - 11:18 WIB

Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini

Kamis, 6 November 2025 - 10:31 WIB

Kasus Rp23 Miliar Bank Jatim, Kuasa Hukum Bang Alief Sebut Ada 22 Oknum Diduga Terlibat

Kamis, 6 November 2025 - 08:04 WIB

Pemkot Surabaya Buka Seleksi Enam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Lewat Manajemen Talenta

Rabu, 5 November 2025 - 12:03 WIB

Kabid Disperkim Purwakarta Tinjau Langsung Pelaksanaan Program Rutilahu di Lapangan

Berita Terbaru